Permen Pindy Susu |
Siapa hayo yang watir memberikan jajanan pada anak? Cuuung! Selama ini mungkin kita hanya berfikir efek buruk dari jajanan saja. Namun dibalik itu, ada cerita seru dan kenangan di masa anak-anak kita dulu. Pernah ga sih kangen jajanan masa kecil? Pasti pernah dong ya, baik dari rasa sampai cara makan dan penyajiannnya pun kita ingat betul.
Namun fenomena zaman now, yang digiring oleh isu-isu jajanan tak sehat semakin merambah, semakin menambah pula ketakutan demi ketakutan yang tak rasional. Khususnya, Kita sebagai orangtua terhadap jajanan anak. Padahal dibalik itu semua, jajanan di waktu kecil bagai menciptakan kenangan yang akan diingat kelak ketika dewasa.
Lalu, sebagai orangtua, kita harus berbuat apa? Agar anak tetap bisa jajan namun tidak menghasilkan efek adiktif dari jajanan tersebut? Kali ini saya coba rangkumkan ya, Tips jajan sehat ala Umi Fathan dan Nusaiba, berikut ini...
1. Edukasi Anak mana yang boleh mana yang tidak boleh dibeli
Karena Kita sadar betul, tidak dapat mengawasi anak seharian, apalagi jika anak sudah sekolah, maka edukasi ini yang perlu ditanamkan pada si anak. Mulai dari mana yang boleh dibeli dan mana yang tidak. Termasuk ciri-cirinya. Misalkan dari segi tempatnya apakah terbuka? Sehingga mudah diakses oleh debu, asap rokok dan binatang seperti lalat? Kebersihannya, dari tempatnya saja bisa Kita bedakan mana yang bersih mana yang kumuh. Bukan berarti alergi sih dengan tempat kumuh hanya saja meminimalisir terjadinya bahan-bahan atau cara pembuatan yang tak diinginkan.
Apakah mungkin anak balita bisa paham dengan penuturan Kita? Bisa! Asal disajikan dengan cara yang menyenangkan misalnya buku cerita, dongeng dan alternatif cerita lainnya yang khas anak-anak. Dengan begitu bukan hanya pesan yang akan tersampaikan, lebih dari itu, anak akan merasa senang dan menciptakan efek positif moment berharga lainnya.
2. Tidak berlebihan dalam memberi uang saku
Ketika anak sudah mulai tumbuh dewasa. Ia akan memahami nilai mata uang, dengan kritisnya bahkan mereka akan bertanya tentang nilai dari selembar mata uang. Terlebih anak usia Sekolah, yang dimana, uang jajan merupakan seperti kewajiban yang harus diberikan.
Menyikapi agar anak tidak jajan sembarangan dan tidak boros, Saya biasa memberikan uang jajan secukupnya. Yaitu cukup beli 1makanan ringan dan 1 minuman kotak. Ya, tak lebih dari 3ribu perak. Namun karena anak-anak sudah terbiasa menabung, sisa jajan tersebut mereka tabung, memasukannya ke celengan.
Seriusan? 3ribu mana cukup? Serius! Cukup dong asalkan bekal makanananya tak ketinggalan.
3. Cek Kemasan
Jajan sehat dan tidak sembarangan itu yaitu ketika bisa memilah dan memilih. Apalagi pada makanan atau minuman kemasan. Semenjak dini, sebelum anak-anak bisa membaca, Saya sudah mengenalkan mana logo BPOM dan mana logo Halal MUI. Iya, BPOM agar tahu pasti yang dimakan/minum sudah melalui proses yang tepat. Halal MUI, sebagai yang concern terhadap Halal-nya sebuah makanan yang dikonsumsi, apalagi Kami Muslim. Maka, landasan logo tersebut harus tertera pasti pada sebuah kemasan. Sampe sekarang, anak-anak spontan ketika jajan, pasti yang dilihat kemasannya, ada BPOM dan Halal MUI kah? Jika ada, mereka akan berteriak : “Umi, mau ini ya? Ini ada BPOM dan Halal MUI nya kok.” Hihi... Saya pun aman ketika melepas mereka ikut main bersama saudara.
Setelah itu, jangan lupa untuk cek masa kadaluarsa. Ini penting banget! Karena walau semua sudah tertera, jika ternyata produk telah kadaluarsa maka efeknya juga akan membawa pengaruh negatif.
4. Cek Kandungannya
Kandungan yang ada di dalam sebuah makanan juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Jika sebuah makanan itu mengandung komposisi yang berlebihan maka biasanya Saya tidak sarankan untuk anak. Tidak bermaksud jadi Ibu yang streng sih, hanya saja memberikan yang terbaik memang fitrah dan kewajiban seorang Ibu.
5. Sedia Jajanan Sehat di Rumah
Cara mensiasati anak agar tidak jajan sembarangan selanjutnya yaitu sedia jajanan sehat di rumah.
Salah satunya permen pindy. Untuk meminimalisir jajan di luar. Saya biasanya stok jajanan sehat di rumah. Selain mengurangi rengekan, Pindy Permen Susu juga tepat untuk kumpul bersama keluarga. Ngobrol santai enaknya ya dengan permen pindy. Santai bisa sangat istimewa dengan mengecap-ngecap permen pindy yang nyumi dan empuk. Rasa susunya terasa sekali. Eh, btw, sudah pada kenal belum sama permen pindy?
Permen pindy adalah permen dengan komposisi gula dan susu yang memiliki 3 varian rasa yaitu vanila, strawberry dan cokelat. Sejak dahulu kala Pindy Susu didirikan, hadirnya melengkapi masa kecil Anak yang indah. Anak jaman 90an pasti sudah hapal dan menikmati permen ini... Itu mengapa permen pindy dijadikan jajanan turun temurun yang bukan hanya enak namun juga menyehatkan.
Alasan Saya memilihkan Pindy susu untuk stok jajanan di rumah adalah sederhana saja yaitu tertera BPOM, Halal MUI dan kandungan susunya yang bikin nyumi. Sehingga anak-anak suka. Dan lupa minta jajan ketika diberikan Pindy Susu @permenpindy_id. Meskipun begitu, memberikannya sesuai takaran sewajarnya saja, tidak berlebihan. Dalam sehari, Saya hanya memberikan 3-4 biji saja.
Selain bisa berhemat dan meminimalisir jajan di luar, anak-anak pun lebih aware ketika ada teman-temannya main ke rumah, dengan senang hati mereka akan memberikan Pindy Susu tersebut pada temannya. Anak-anak riang, Ibu pun senang karena tahu yang dimakan aman. Bahkan salah satu temannya pernah berucap : “Terimakasih Fathan, Fathan sering banget kasih Aku hadiah, besok-besok, Aku yang kasih ya.” Ucap salah satu teman Fathan karena saking senangnya mendapat Pindy Susu dari Fathan. Indahnya berbagi bersama Pindy Susu.
Teman-teman mau juga kan mencicipi nikmatnya Permen Pindy Susu? Yuk cus diburu, tersedia di toko-toko terdekat kok. Mudah kan budayakan jajanan aman dan sehat?
Stok Jajanan Fathan & Nusaiba |
Lunak dan lembut di mulut |
Asyiknya Makan Permen Pindy Susu |
gak cuma anaknya nyurr eh bu nurr yg suka, emakny juga suka permen ntu xixi
ReplyDelete