Buibu, pertama kali haid usia berapa sih? Pas waktu SMP ya? Kalau saya, terus terang termasuk yang telat. Teman-teman Saya di SMP sudah haid semua, saya belum. Ada kekhawatiran sebelumnya, jangan-jangan Saya ga bisa haid lagi. Tiba masanya, ketika daftar SMA, disitulah pertama kali saya mengalami apa yang wanita lain alami. Saking polosnya memakai pembalut sampai terbalik. Dari situ, Ibu mengajari tentang kebersihan organ intim. Karena meskipun tempatnya tertutup, itulah aset berharga Kita untuk reproduksi sebagai wanita.
Hai, apa sih yang diharapkan ketika kita membaca novel? Ya betul sekali, hiburan. Saya sendiri yang sibuk mabok dengan kehamilan ke-4 ini butuh hiburan yang tak perlu kemana-mana. Akhirnya hiburan Saya kali ini jatuh pada membaca buku “Cinta suci Adinda.” Sebuah novel romansa yang ringan yang mengendalikan mood saya sebagai Ibu hamil menjadi stabil *lho?
Dulu, sebelum memiliki rumah, Saya dan suami seringkali pontang-panting setiap weekend-nya, survey dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Mulai dari pengembang yang masih merintis sampai bonafide. Lelah? Tentu saja! Sudah berapa puluh rumah didatangi namun masih belum menemukan yang cocok. Benar sih, memilih rumah itu seperti mencari jodoh. Sulit diprediksi.
Sekalinya dapat info tentang pameran property eh bablas karena waktunya tidak sesuai jadwal. Belum lagi dalih suami : "Duh, jauuuh. Macet pula." Hmmm..
Kategori rumah impian kami ketika itu yaitu tanah luas dengan press budget tentu saja. Ya, maklumlah ya namanya pengantin baru, masih kesulitan soal penghasilan. Apalagi ketika itu suami bekerja sebagai karyawan BUMN, kontrak pula.
