@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

Cegah dan Atasi Kolik Pada Bayi Dengan Probiotik Terpercaya : Interlac


Interlac

Hai bun, pernah nggak sih bayi bunda rewel nangis berhari-hari, sudah disusui, sudah cek popok, memastikan ga kegerahan dan kedinginan tapi bayi masih nangis terus menerus membahana?

Kalau jawabannya pernah, waspada bun, bisa jadi anak bunda mengalami gejala kolik. Memang agak membingungkan ya bun untuk memprediksi kolik ini, karena gejalanya tak terlihat seperti kegerahan atau kedinginan yang kita bisa liat dari keringat atau badan si kecil yang dingin. Tak bisa dipungkiri komunikasi bayi ya dengan cara menangis. Namun kita bisa ketahui dengan ciri-cirinya. Sebelumnya, kenali dulu yuk bun pengertian kolik. 


Pengertian Kolik

Kolik infantil atau kolik pada bayi adalah keadaan dimana bayi terlihat rewel, menangis berkepanjangan dan sulit dikendalikan tanpa sebab yang jelas. Kolik biasa terjadi pada bayi berusia 2 minggu hingga 4 bulan. Kondisi ini sering terjadi saat sore dan malam hari, sehingga mengakibatkan kesulitan tidur dan istirahat untuk orangtua dan bayi. 

Ciri bayi terkena kolik

Cara paling mudah untuk mengetahui bayi menangis akibat kolik atau bukan yaitu dengan memperhatikan berapa lama tangisannya tadi. Tidak mesti sih Bun setiap bayi menangis atau rewel diartikan bayi mengalami kolik. Ciri lainnya selain menangis yang terus menerus adalah pada saat menangis kedua tangan bayi mengepal, menarik lutut ke perut, wajahnya merah dan melengkungkan punggung. Kemudian tangisan kencang dan bernada tinggi yang sulit ditenangkan selama 2-3 jam atau lebih dalam sehari. Biasanya ini terjadi 15 menit setelah menyusu. 

Bayi yang menderita kolik adalah yang usianya kurang dari 5 bulan, suka nangis berulang, dan nangis berkepanjangan, rewel, irritable, tanpa penyebab yang jelas dan tidak sedang sakit misal demam, ataupun batuk. Dan kolik ini merupakan gangguan interaksi otak dengan saluran cerna (Gut-Brain Axis). Paling sering, tangisan akan semakin parah pada sore hari atau malam hari menjelang tidur. 

Meski tidak membahayakan, sebaiknya Bunda tidak menyepelekan kondisi kolik pada bayi. Sebab, ada berbagai gejala mirip kolik yang bisa menimbulkan komplikasi bila tidak segera ditangani. Dan tangisan yang terus menerus itu pun akan berefek pada psikologis Bunda dan si Kecil. Oleh karenanya mencegah terjadinya kolik harus kita upayakan agar tak menghambat tumbuh kembang si Kecil.

Penelitian menyebutkan bahwa 1 dari 4 bayi baru lahir berisiko terkena kolik. Sebagai seorang Ibu mungkin pernah mengalami anaknya terkena masalah kolik dan langsung panik, karena gejala kolik yang paling mudah dikenali adalah tangisannya yang membahana. Nah, bisa dibayangkan ya Bun , di Indonesia ini banyak bayi yang terkena kolik namun tidak terdiagnosa.

Kolik

Mengapa kolik jarang terdiagnosa?

Alasan kolik jarang terdiagnosa yaitu bisa beragam salah satunya karena gejalanya mirip gejala lain dan kurangnya pengetahuan sang Bunda. Alasan lainnya yaitu ketika bayi menangis menjadi stigma hal yang biasa, sebagai Ibu sebagian berfikir menangis mungkin karena lapar, atau tidak nyaman pada diapersnya, dan berfikir kolik tidak perlu mendapatkan terapi. 

Padahal, bayi dengan kolik yang tidak didiagnosa dan diterapi ternyata memiliki dampak jangka panjang, misalnya berisiko lebih tinggi terkena ADHD atau kesulitan berkonsentrasi, nyeri pada perut, dermatitis atopik, alergi, rhinitis, maupun asma. Hal ini yang disebut dalam dunia kesehatan sebagai gut brain axis, secara sederhana diartikan ada hubungan dua arah antara saluran pencernaan (gut) dengan otak manusia (brain).

Penyebab Kolik Bayi

Penyebabnya beragam, diantaranya yaitu ketidakseimbangan mikrobiota saluran cerna bahwa Bayi penderita kolik memiliki jumlah bakteri baik yang lebih rendah dan bakteri jahat yang lebih tinggi dibandingkan bayi sehat.

Kemudian penyebab lainnya yang dapat memicu kolik yaitu Tidak cocok susu sapi, Intoleransi laktosa, Refluks pada bayi karena katup antara kerongkongan dan lambung bayi yang belum bekerja dengan sempurna, Perut bergas, Bayi yang kecapekan, Tingginya kadar serotonin serta Faktor psikologis.

Bagaimana Cara Mengatasi Kolik pada Bayi?

Pertanyaannya bagaimana solusinya ketika bayi kita mengalami kolik? Yang paling utama dilakukan adalah sikap kita yaitu Jangan panik. Tenangkan diri sehingga Bunda lebih siap untuk mengatasi bayi yang terkena kolik. Cara lainnya adalah sebagai berikut :

  • Sendawakan Bayi

Bunda yang sudah belajar pasti paham bagaimana cara sendawakan bayi yaitu dengan cara gendong si kecil posisikan kepalanya menyandar di bahu bunda kemudian tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut. Terlebih setelah bayi menyusu . Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan udara berlebih yang menumpuk dalam lambung dan menghindari agar tidak gumoh.

  • Membedong Bayi

Membedong bayi dengan benar akan memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi bayi. Bayi seolah sedang berada dalam rahim bunda yang hangat. Maka bedonglah si kecil ketika ia menyusu dan sebelum bayi tidur terlebih di waktu sore dan malam.

  • Mendengarkan Suara yang Menenangkan

Memperdengarkan bayi dengan suara yang menenangkan bisa menjadi salah satu cara mengatasi kolik. Karena si Kecil suka dengan suara yang membuatnya mengingat ritme denyut nadi ketika masih berada dalam kandungan. Oleh karenanya, dekaplah dan tempelkan bayi di dada Bunda. Atau bersenandung, bershalawat dengan cara yang biasa Bunda lakukan. Dan buat suasana menjadi sepi, tenang. Rileks dengan cara menjauhi suara yang berisik dan meredupkan cahaya lampu kamar.

  • Mandikan Bayi dengan Air Hangat

Memandikan bayi dengan air hangat bisa Bunda lakukan sebagai salah satu cara mengatasi kolik pada bayi. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan tangisannya dan membuat si Kecil merasa rileks. Memandikan atau menyeka bayi dengan air hangat dapat memberikan efek menenangkan.

  • Timang-timang Bayi

Timang-timang bayi secara lembut agar ia merasa nyaman berada di pelukan Bunda. Yes, pelukan Bunda adalah tempat ternyaman untuk bayi setelah ia terlahir ke dunia. Timang-timang sambil bersenandung juga seringkali ampuh untuk menenangkan bayi ketika rewel.

Kalau sekarang mungkin bisa gantian dengan bouncer ketika Bunda lelah, kalau Saya masih dengan cara lama yaitu mengayun-ayunkan bayi di ayunan dari kain jarik. Bukan hanya tenang, bayi akan tertidur lebih lelap.

  • Ajak Bayi Jalan-Jalan Sekitar Rumah

Suasana baru dipercaya bisa membuat bayi teralihkan sehingga ia bisa lebih tenang dan menikmati pemandangan. Terlebih di pagi atau sore hari ya. Anak cenderung anteng seperti eksplor lingkungan lainnya selain rumah sendiri.

  • Berikan Probiotik

Apa itu Probiotik? WHO mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya. Apakah probiotik obat? Bukan. BPOM mengkategorikan probiotik sebagai suplemen kesehatan.

Bakteri baik (Friendly bacteria) : Disebut juga dengan probiotik, dapat memberikan manfaat kesehatan: menstimulasi produksi antibodi, meningkatkan sistem imun, melawan toxin/zat beracun, alergen dan mikroorganisme berbahaya, dan membantu proses pencernaan.

Bakteri patogen (Unfriendly bacteria): Menyebabkan kerusakan usus, menghasilkan toxin/zat beracun, berisiko sebabkan efek karsinogenik dan menyebabkan sakit/gangguan saluran cerna.

Probiotik sebagai solusi bayi kolik karena Bayi penderita kolik memiliki jumlah bakteri baik yang lebih rendah dan bakteri jahat yang lebih tinggi dibandingkan bayi sehat. Maka perlu adanya booster bakteri baik dari pemberian probiotik itu sendiri kepada bayi. Lalu kapan sebaiknya mengkonsumsi probiotik untuk kolik?

Interlac drop

FYI, INTERLAC® dengan kandungan Lactobacillus reuteri DSM 17938 adalah satu-satunya solusi yang teruji klinis dan direkomendasi oleh lembaga internasional sebagai terapi dan pencegahan kolik dengan efikasi dan keamanan yang terbukti.

Manfaat Interlac untuk kolik lainnya yaitu : 

- Hasil study: Interlac dapat menurunkan waktu menangis pada bayi hingga 74% setelah 1 minggu pemakaian bahkan hasilnya sudah nampak dari mulai 1 hari pemakaian

- Hasil study: Tingkat keberhasilan penurunan durasi menangis bayi yang diterapi dengan Interlac itu 95%

- Hasil study: Interlac dapat meningkatkan kualitas hidup orang tua seiring dengan berkurangnya kolik pada si kecil (bisa dikaitkan ketika kolik menyebabkan orang tua begadang, ketika kolik reda, tidur orang tua jadi lebih berkualitas)

- Hasil study: Interlac juga dapat membantu mengASIhi lebih lama, karena ketika bayi kolik dan Bunda stress, akan membuat ASI seret, ketika kolik diterapi, maka ASI akan lancar lagi seiring dengan berkurangnya stress pada Bunda, jadi Bunda bisa lebih lama mengASIhi bayi


Oleh karenanya Interlac aman digunakan mulai dari bayi baru lahir. Karena Lactobacillus reuteri di INTERLAC® sudah teruji klinis untuk bayi baru lahir, balita, anak-anak, dewasa dan bahkan pada ibu hamil dan bayi prematur.

So, sebenarnya Kolik pada bayi bisa dicegah semenjak kehamilan ya Bun.

Cara mekanisme kerja Interlac untuk kolik 

Interlac dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dan mengurangi bakteri jahat/patogen di saluran cerna, juga dalam pup si kecil terjadi pengurangan jumlah bakteri E.Coli yang membahayakan. Selain itu, Interlac juga dapat mengurangi gas dan meningkatkan pola gerakan usus. Maka pemberian asupan probiotik sejak dini menjadi langkah penting dalam memelihara kesehatan bayi. Kalau bayi sehat pasti semuanya happy, happy merawatnya, happy melihatnya tumbuh dengan sehat, sehingga Bunda pun semangat untuk mengurus dan mendidik si Kecil.

Fungsi interlac drop

Cara penggunaan Interlac sangatlah mudah yaitu : 

Berikan 5 tetes 1x perhari, dapat digunakan setiap hari. 1 Botol kurang lebih bisa habis dalam 25 hari dengan pemakaian rutin. Rasanya yang netral atau plain, cocok dan aman digunakan mulai dari bayi baru lahir.

Sebagus itu ya Bun Interlac untuk mencegah dan mengatasi kolik. Nah, agar para Bunda tidak bingung kemana harus mencari Interlac bisa didapat dimana? Tenang Bun, karena INTERLAC® merupakan suplemen kesehatan yang dapat dibeli tanpa resep Dokter, jadi dapat dibeli secara offline di baby shop, apotek, maupun modern outlet (guardian, watsons, boots, supermarket, dll) serta online di Interbat Official Shop serta e-commerce kesayangan.

Interlac mendukung terbentuknya generasi emas, dimana Golden period of intervention itu dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan yang menentukan kesehatan dan perkembangan otak anak di masa mendatang, maka sudah seharusnya bukan hanya nutrisi yang diperhatikan tapi juga suplementasi bakteri baiknya memiliki peranan yang sama pentingnya.

Jadi yuk Bun, cegah kolik bayi sejak dini dengan memberikan Probiotik yang direkomendasikan oleh para ahli. Yaitu Interlac!

1 comment

  1. Jaman Gendis bayi takut banget tiap hari hehehe ibu baru soalnya, sekarang udah 1,5th lebih lega rasanya. Semoga anak-anak kita senantiasa diberikan kesehatan aamiin.

    ReplyDelete