@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

Sepanjang Perjalanan – Borneo

Bos         : “Kamu saya tugaskan untuk mentraining orang ITM di Kalimantan!” Suara itu, pagi-pagi sekali mengejutkanku. Aku ternganga dengan ekspresi tak percaya. Otakku pun merespon dengan tanda tanya waktu yang bergelantungan. 

Aku     : “Kapan?”
Bos     : “Next week. 15 Agustus 2011.” Katanya sembari ngeloyor.
Sebegitu mendadakah infonya? Sampai baru hari ini dikabarkan? Huhu… aku pun menangis dan bersorak ria dalam hati *GJ!*

Beli Pulsa, Pake Kresek

 


Sakit perut gara-gara dikoyak tawa dengan kejadian-kejadian konyol yang ada di kampungku. Belum satu minggu di kampung, sudah banyak peristiwa aneh bin lucu.

Malam itu, setelah selesai tarawih, Bapakku mengajakku untuk ke warnet? Ngapain? Ya ngirim emailah… Sebenarnya sih kalau hanya mengirim email bisa dilakukan di rumah, tapi ini beda, kakaku yang di Kalimantan minta dikirimi surat-surat keterangan bekerja beserta KK dan tektekbengeknya, otomatis harus pake scanner kan ya? Makanya, aku pergi ke warnet dan merasa beruntung juga bisa ke sana karena bisa mendapatkan cerita lucu ini.

Setiba di warnet mas Joko, ternyata mas Joko nya ga ada. Pindah ke warnet Bi Yoyoh, scannerannya ruksak, dan terakhir di warnet aa Dudung yang deket mesjid. Fyuuuh, finally… tak terlalu jauh sih dari rumahku, hanya saja lingkungan itu tak terlalu akrab denganku, biasa aku kan anak pingitan, homey banget dah.

Si A dudung ternyata baru membuka warnetnya. Banyak bocah-bocah pengajian yang pada jajan di warung A dudung. Aku pun mulai scan dan bapak menunggu di luar, duduk di bawah pohon jambu air. Entah mengapa, bapak itu kalau boleh diperandaikan bagaikan gula, jadi jika ada bapak pasti ada aja yang nyamperin ngajak ngobrol. Ya ampuuun, sepopuler itukah bapakku di kampung? Jadi malu… Ahahaha, dodol!

Di dalam aku masih scan. Sementara Bapak kedatangan Bapak-bapak tua (kakek dunk ya?) sebut saja namany Pak Toni atau Kek Toni.

Pak Toni               : “Lagi ngapain mu?” sambil menjabat tangan bapakku.

Bapakku               : “Ini anak lagi ngirim email.”

Pak Toni               : “Itu tuh kalau ngirim email, nomernya haliliber (terbang) ya mu?”

Glodak! Bapak dan teman-teman yang ikut nimbrung disitu pun tertawa terbahak.

A Dudung            : “Aneh tau mang emu, si Pak Toni mah beli pulsa bawa keresek.”

Tawapun membuncah lagi.

Pak Toni dengan PD nya menceritakan kronologis ia membeli pulsa.

Suatu hari, anaknya menyuruhnya untuk membeli pulsa (anak yg durhaka! *Geleng2 kepala).  

Pak Toni               : “Bawa pulsanya gimana? Pake kresek?” Kata Pak Toni dengan polos dan keyakinannya bahwa pulsa itu adalah benda yang memerlukan tempat, wkwkwk… emangnya bakso, mie ayam, es campur? Pake keresek segala! :D

Anaknya              : “Ga usah pak, tinggal, kasih nomer ini saja ke si Mas Joko.”

Berangkatlah Pak Joni dengan keukeuh membawa kresek yang telah dipersiapkannya menemui mas Joko untuk menunaikan titahnya sebagai budak anaknya *sok dramatis*

Sesampainya di counter pulsa mas Joko.

Pak Toni               : “Mas, beli pulsa, ini nomernya.”

Si mas joko pun mengirimkannya. Lama menunggu… si mas joko heran, ini Pak Toni kenapa masih berdiri disini? Padahal pulsanya dah dikirim.

Pak Toni               : “Mana pulsanya?”

Mas Joko             : “Udah terkirim.”

Pak Toni               : “Mana kekirim tuh? Belum dikresekin belum apa!” Katanya dengan ngotot.

Ahahaha… terbahaklah mas joko dan konco-konconya.

Heran, ngirimnya gimana? Kata hati Pak Toni.

Pulanglah si Pak Toni dengan berjibun pertanyaan yg menggelayut di otaknya.

Pak Toni               : “Ceng, ada ga pulsanya?”

Anakny                 : “udah pak…”

Pak Toni               : “Kok bisa sih? Tau gitu, ga usah repot-repot bawa kresek tadi.”

Ahahahahaha… ASLI! Aku ngakak bukan main diceritakan kisah bodor ini, tapi entahlah kalian akan tertawa sama denganku atau tidak ketika membaca tulisanku yang seharusnya menggunakan bahasa sunda.

Hmmm, Dasar ya… Begitulah jika orang yang tak berpendidikan. Benar-benar polos, ga update dan kocak bikin ngakak. Tapi, jangan salah lho ya, walau ga update tentang dunia, dia update untuk bekal akhiratnya, ngajinya rajin booo, suka belajar ngaji pula ke bapakku, ckckck…




Embalut

Ehm, maaf ya blogger untuk sementara aku ga bisa update blog, dikarenakan sedang di Borneo nih ceritanya, ckckck...

Across the sea yg luar biasa! Ini adalah pertama kali kakiku menginjakan bumi bernama Borneo...

Minyak bumi, batu bara adalah sumber alam yg terdapat di bumi ini. 
Untuk atmosfer bisa dikatakan panas tapi tak sepanas yg teman-temanku bilang kok. Standartlah ya... Bekasi justru lebih panas kalau menurutku.

Udah ah, segitu dulu saja... Cerita lengkapnya bisa ditunggu setelah kaki saya tiba di Bekasi ya... Intinya sekarang pengen narsis, gkgkgk :P



Embalut, 18 Agustus 2011

Shine Fikri


Wanita Pengukir Sejarah


Ahad, 7 Agustus 2011

Bismillah…


Tepat pada hari ke 7 dibulan ramadhan, para akhwat menggelar pengajian yang bertemakan Annisa atau Wanita. Dimulai dengan pembukaan, tilawah dan pada akhirnya menginjak materi.
Pengisinya yang menjadi pembeda. Seorang ustadz yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi mereka, namun tidak bagiku, karena aku memang baru menginjak wilayah itu.

Tentang Mu


Tentang mu yang begitu ku rindukan hadirnya...
Tentang mu yang begitu ku nantikan datangnya...
Tentang mu yang tak ingin ku lepas perginya...

Duhai Ramadhan, Janganlah Engkau pergi begitu saja tanpa meninggalkan esensi dan perbaikan pada diri ini.
Diri yang entah sampai kapan masa usianya diizinkan bertemu dengan mu lagi...

bukankah kau selalu datang tanpa diundang? Meskipun begitu, aku tak pernah ragu untuk menyambut mu dengan penuh senyuman dan air mata. Ya, air mata! Air mata bahagia, tentu...

Rabb... 
Jika Engkau berkenan, aku bermohon pada Mu, izinkanlah aku memeluk bulan suci yang penuh berkah ini dengan penuh kesempurnaan ibadah yang dibalut oleh Ikhlas dan Taqwa... 
Dan jadikanlah ia sebagai bulan tarbiyah yang mendidik ku untuk siap akan ditinggalkannya dan bertemu pada waktu yang aku tak pernah tahu, apakah bisa memeluknya kembali atau tidak...
Amin ya Rabb...

Ramadhan, I LOVE THE MOST!

Bekasi, 4 Agustus 2011

Shine Fikri
Yang selalu cinta dengan warna Ramadhan...