@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

Dukung Inner Strength Anak Dan Ikuti Biskuat Academy 2022

Inner strength anak

Bismillah

Hallo

Akhir-akhir ini Fathan suka banget bikin nangis adek-adeknya. Kakinya itu lho ga mau diem, tendang sana sini meskipun ga sampai mengenai tubuh adeknya, namun adeknya yang dua-duanya perempuan itu ketakutan gara-gara ulahnya. Isengnya luar biasa ga ketulungan menimbulkan kegaduhan jika sedang kumpul di rumah. Biasalah gaya perempuan yang jika ketakutan jerit-jerit heboh sendiri padahal ga kena. Haha... 


Saya sebagai Ibu merasa khawatir kok makin hari tingkah Fathan semakin iseng. Kalau lagi gabut pasti sasarannya adek-adeknya. Meski tak menafikan, di luar keisengannya, Ia tumbuh menjadi Kakak yang sangat peduli terhadap adek-adeknya. Contohnya ketika pulang sekolah, Ia sering membawakan oleh-oleh untuk adeknya. Satu-satu dibaginya dengan adil. Pun ketika Ia menabung dan ingin jajan, Ia tak pernah memikirkan dirinya sendiri. Pulang dari warung pasti adeknya dibagi kue harga 1000an. 


Adeknya senang bukan main. Oleh karenanya ketika adek-adeknya itu mengeluh tentang Kakaknya, Saya punya jurus yang menghentikan keluhan mereka. "Coba diingat-ingat lagi kebaikan Aa Fathan, Aa sering bantuin ketika kalian ada masalah, sarapan juga  Aa yang bikinin dan Aa pun sering lho membelikan kalian jajanan." Seketika mereka pun tersenyum mengingat kebaikan-kebaikan Fathan. Alhamdulillah


Dan untuk keisengannya, Saya mengajak Fathan berdialog ketika berduaan.

Saya : A, sebenarnya Aa tuh kenapa sih suka iseng sama adek-adeknya? Kan adeknya ketakutan, A. Kasihan. 

Fathan : Aa tuh bosen Mi. Jadi untuk mengisi kebosanan Aa, Aa berpikir seru banget kalau bisa jailin Adek :D.

Saya : Ya Allah A, itu namanya berbahagia di atas penderitaan orang lain, A. 

Fathan : Astaghfirullah. Gimana ya mi, abis seru sih. 

Saya : Aa kan udah 9 tahun. Mending cari aktivitas bela diri kali ya biar Aa ga bosan kalau pas libur sekolah. Soalnya Aa suka banget tendang-tendang Umi lihat. 

Fathan : Mauuu Mi. Di Sekolah Aa ada ekstrakurikuler Silat lho Mi tiap Sabtu. Kan kata Abi kalau udah lebih dari 7 tahun boleh ikutan bela diri. 

Saya : Oke, nanti Umi izin dulu sama Abi. 

Fathan : Yeaaay


FYI, di rumah peraturannya, screen time hanya dilakukan ketika hari Sabtu. Jadi memang wajar sih kalau bosan ketika tak ada aktivitas. Sementara energi mereka sedang ON sekali. 


Dan Saya pernah membaca satu artikel bahwa ketika anak suka melakukan yang menurut orangtua menyimpang (nendang, mukul, kelopekin tembok) menandakan bahwa ada kebutuhan motorik anak yang belum terpenuhi. 


Dan dari sana berpikir sebaiknya energi tendangan Fathan itu disalurkan kearah yang positif bahkan dilatih agar terarah nantinya. 


Menumbuhkan Inner Strength Anak

Dalam setiap diri tersimpan potensi luar biasa. Sayangnya kadang Kita tak menyadari dan bahkan tak tahu cara memunculkannya. Analogi sederhananya seperti dongkrak. Dongkrak benda kecil yang mampu mengangkat mobil saat kita akan mengganti ban mobil. Dongkrak memiliki kekuatan, tetapi Kita tidak akan bisa memanfaatkan kekuatan dongkrak jika tidak bisa menggunakannya. Begitu juga kekuatan dalam diri anak, tidak akan berguna jika anak tidak bisa memanfaatkan dan menggunakannya. 


Dari situlah peran Kita sebagai orangtua, mengarahkan dan mendukungnya semaksimal mungkin. Agar potensinya terasah dan melejit menjadi anak yang tangguh dan kokoh. 


Dilansir dari detik.com, Inner Strength merupakan Kekuatan baik dari dalam. Kekuatan positif yang ada dalam diri setiap orang. Apabila diasah dan dilatih dengan baik, inner strength mampu menciptakan generasi yang kuat dan tangguh. 


Akhirnya setelah Acc Abinya, Kami mendaftarkan Fathan di Ekstrakurikuler Pencak Silat. Setiap Sabtu jam 8.00 - 11.00 WIB latihannya. 


Dan benar, dengan ada kegiatan bersama teman-temannya di luar, Ia cenderung anteng ketika di rumah. Hanya muncul masalah baru yaitu Adeknya beneran ditendangnya, disuruhnya adeknya bawa bantal, kemudian bantal yang dipegang itu ditendangnya dan mengenai adeknya, hahaha. Adeknya nangis, mengadu. 


Ketika Saya tanya Fathan kenapa? Jawabannya :

 "Kata Bapak pelatih, jangan lupa dirumah latihan dan dipraktikkan dengan adeknya ya. Ya udah Aa praktekin."

"Ya ampuuun, wkwkwk... Ya nggak gitu juga A. Adeknya kan fisiknya ga sebanding sama Aa. Mereka ga ikut Silat juga. Jangan ya lain kali."

"Iya Mi, Maaf..." Sesalnya... 


Setelah diarahkan Ia pun paham dan berhenti untuk jailin adeknya lagi. Sesekali pernah iseng namun tak pernah berlebihan seperti yang sudah-sudah. 


Ia giat berlatih dan tiba-tiba, no WhatsApp Saya dimasukkun ke Grup 'Seleksi Silat'. Saya bertanya-tanya, ada apa ya? Dan terjawab ketika Guru Silatnya mengumumkan bahwa Fathan terpilih untuk mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Universitas Muhammadiyah Palembang Nasional Championship 2022. Dan Fathan diikutsertakan kategori tingkat SD. Shock-lah Saya. Serius? Nasional lho. 


Berkali-kali Saya meyakinkan Fathan, beneran mau ikut pertandingan? Karena belum setahun Fathan ikut latihan Silat. Saya khawatir anaknya belum siap. Fathan meyakinkan Saya bahwa Dia bisa, pun Gurunya berkali-kali meyakinkan Saya. Ya sudah A, bismillah. Ujar Saya merestui. 


Itung-itung nyari pengalaman. Seperti kata pepatah, Pengalaman adalah Guru yang paling baik, bukan? :D


"Makna pendidikan itu memunculkan sesuatu dari dalam, bukan hanya mengisi kepala anak dengan beragam hafalan ini, itu, dan sebagainya."  -Kak Seto #GenerasiTiger


Menjelang pertandingan, Ia giat berlatih di luar jam ekstrakurikuler-nya. Setiap sore kumpul latihan di rumah Guru Silatnya. Saya terus mendukungnya dengan mengantar jemput dan menanamkan nilai-nilai sportivitas di sela-sela perjalanan rumah - tempat latihan. 


Di rumah pun, Ia berlatih dengan Abinya. Saya dan adik-adiknya jadi tim hore. Ketika Saya mencoba melawannya, ternyata tendangannya lebih kuat dari yang Saya bayangkan :D.


Hari H pun tiba, dengan rasa yang bercampur aduk, Ia maju untuk bertanding. Gugup? Jangan ditanya, karena ini merupakan pertama kalinya Ia mengikuti kompetisi. bismillah saja A, kata Saya mengiringinya saat berpamitan. Ia ditemani Abinya karena adik-adiknya ada yang masih tidur. 


Di rumah , Saya tak henti-hentinya mendoakannya. Semoga dilancarkan dan dimudahkan. Dan siang hari, Saya mendapat kabar kalau Fathan masuk Final. Masya Allah, sujud syukur langsung ketika itu. 



Singkat cerita, Fathan kalah di final, Ia menyabet juara 3 saja. Awalnya Ia kecewa dan sedih namun setelah diyakinkan : it's oke A merasa kecewa, wajar, tapi jangan lupa Aa sudah melakukan yang terbaik lho. Alhamdulillah Ia pun segera move on dan menerima kekalahan dengan lapang dada. 


Fathan barisan ketiga dari kiri. 


Dari perjalanan Fathan mencari Inner Strength nya ini, Saya banyaak sekali mengambil pelajaran bahwa bisa kok anak menyalurkan potensinya dengan cara kita yang mendongkraknya. Bagaimana cara memulainya? Mungkin sedikit pengalaman Saya bagi disini ya berupa tips (katakanlah begitu) untuk mendongkrak inner strength anak. 


Munculkan Inner Strength Anak

Inner strength

  • Jadilah support system yang baik. 

Ketika menjadi orangtua memang harus berhati-hati sekali dengan ucapan. Karena ucapan kita akan menjadi doa dan bahkan kenyataan. Maka jika bukan dukungan positif, sebaiknya tidak melemahkan dengan perkataan kasar dan menjatuhkan. Cari kalimat positif yang mampu membangkitkan rasa percaya dirinya. Sulit? Pasti, karena disitulah ujian kesabarannya. Beri keyakinan pada anak bahwa potensinya  bisa melebihi apa yang dibayangkan. 

  • Biarkan anak mencoba dan biarkan Ia melakukan kesalahan. 

Kesahan disini maksudnya trial error ketika mengasah potensinya. Jangan langsung menghakimi ketika anak melakukan kesalahan. Karena dari kesalahan itulah anak belajar untuk menjadi baik lagi kedepannya. 

  • Isi harinya dengan produktif dan penuhi hatinya dengan rasa syukur. 

Anak yang terbiasa melakukan hal positif maka akan menjadi pembiasaan dan pembentukan karakternya. Hal ini akan bermanfaat sekali bagi dirinya di kehidupan nyata. Dan rasa syukur juga menjadi tempat paling nyaman di hatinya yang akan membuat dirinya penuh dengan empati. 

  • Berikan kasih sayang dengan tulus. 

Seorang anak yang full tangki kasih sayangnya maka dengan mudah membaginya dengan sekelilingnya. Mudah saja baginya melakukan kebaikan-kebaikan. Sehingga karena fokus dirinya adalah kebaikan maka yang keluar dari dalam pun berupa kebaikan yang sama. 


Lalu manfaatnya apa untuk anak ketika Kita mendukung apa yang menjadi hobi dan kegemarannya tersebut? Berikut Saya sarikan ya dari pengalaman Saya membersamai anak. 


Manfaat Dukungan Orangtua Terhadap Inner strength anak 

Manfaat Dukungan Orantua
  • Menumbuhkan jiwa sportifitas. Dalam segala keadaan pun ia dapat mempertanggung jawabkan apa yang sudah dilakukan dengan seadil-adilnya. Yang terpenting adalah berani menerima kekalahan. Artinya dalam pertandingan kalah-menang itu sudah biasa. Menganggap lawan bertanding sebagai kawan yang diikat oleh persaudaraan olahraga. Mental itu yang harus terus ditanamkan orangtua kepada anak. 
  • Menumbuhkan rasa percaya diri. Terkadang dengan tekanan, banyak anak yang akhirnya minder dan tak percaya dengan kemampuan diri. Dengan dukungan orangtua, anak dapat tertriger untuk menjadi diri sendiri dan berani karena kepercayaan dirinya kuat. 
  • Sikap Pantang menyerah. Seorang psikolog pernah berkata bahwa zaman sekarang banyak sekali generasi yang kekar di luar namun lemah di dalam. Gampang menyerah dan lari. Adanya dukungan orangtua terhadap kekuatan positif anak, bisa menjadikan anak yang tak mudah berputus asa karena Ia selalu yakin bahwa ada orangtuanya yang selalu mendukungnya. 
  • Berani berkata Tidak. Banyak anak-anak yg tidak berani berkata tidak karena takut dimusuhi atau tidak ada kawan. Padahal menurutnya ajakan teman itu bertentangan dengan hatinya. Dengan dukungan orangtua maka anak akan belajar bahwa anak punya hak untuk menolak jika itu semua tak sesuai dengan dirinya. Karena bahkan orang dewasa pun sering mengalami permasalahan untuk menolak sesuatu.


Dari mental dan karakter yang terbentuk sebegitu kokohnya, maka pantang bagi Kita sebagai orangtua untuk mengecilkan hatinya. Yakinlah Bu, dukungan dan doamu sangat berarti. 


Ketika Kita tahu apa yang menjadi inner strength anak, carilah wadah dan pelatih handal yang mampu melejitkan potensinya. Dari pelatih yang handal bisa memberikan perubahan besar pada anak. 


Nah, bicara tentang wadah, sejalan dengan program BISKUAT ACADEMY 2022 ini. Sudah tahu kan dengan produk Biskuat sendiri? Dari Saya masih usia SD produknya sudah familiar dan menemani hari-hari Saya. 


Dan kini Saya dan anak-anak menikmatinya ketika sore hari. Teman ngeteh dan ngobrol keluarga Kami. Kami semua suka dengan Biskuat rasa cokelat. Dicelupin ke susu Uht pun rasanya luar biasa nikmat. Ada berbagai jenis kemasan dari yang jumbo hingga ukuran mini yang bisa dijadikan bekal ke Sekolah anak. 


Tentang Biskuat

Biskuat merupakan salah satu brand unggulan Mondelez International memiliki purpose-led brand (tujuan mulia) untuk menciptakan #GenerasiTiger yaitu anak-anak yang tidak hanya berprestasi tapi juga memiliki kekuatan baik dari dalam (inner strength) yang tercermin dari karakter positif anak.

Biskuat percaya bahwa bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat. Kekuatan Sejati dan unik seorang anak terletak di dalam diri mereka.

Selain prestasi pada bidang akademik, Biskuat juga senantiasa mendorong pencapaian prestasi anak-anak Indonesia di bidang olahraga, seperti di sepak bola melalui program Biskuat Academy. 


Program Biskuat Academy 2022 ini cocok sekali dengan anak yang hobi bermain sepak bola. Bagi Ibu-ibu yang memiliki anak dengan hobi tersebut, bisa banget didaftarkan di program ini. Karena untuk menjadi pemain bola yang handal tidak cukup hanya skill saja perlu adanya latihan dari Guru yang handal serta bentuk karakter kuat dengan pola asuh yang juga positif. 


Sepak bola handal

Tentang Biskuat Academy 2022 

Melalui Biskuat Academy, anak bisa mengembangkan Kekuatan dari Dalam dan mencapai mimpinya.

Mulai dari peningkatan keterampilan sepak bola dari pelatih berlisensi UEFA A sebagai persiapan untuk menjadi pemain bola masa depan, hingga bertemu pemain profesional dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. 


Wow, keren sekali bukan? Wadah yang tepat untuk generasi macan harapan bangsa. Melalui Olahraga Sepak Bola, anak dapat mengembangkan karakter baik dari dalam diri seperti yang Saya sebutkan pula di atas yaitu Berani, Percaya Diri, Baik hati dan tangguh saat berinteraksi dengan orang lain maupun diri sendiri. 


Inner strength dapat disalurkan melalui olahraga sepak bola secara spesifik dengan mengikuti Sekolah Bola online Biskuat Academy 2022.


Rangkaian kegiatan BISKUAT ACADEMY 2022. (Sebagai wadah penyaluran potensi anak)



Yuk Bun, ajak anaknya untuk mengikuti Biskuat Academy 2022 sebagai wadah penyaluran potensinya! 


Caranya gampang banget :

1. Beli Biskuat dengan kemasan khusus

2. Daftar via Whats App

3. Hadiah akan langsung diakses ke Sekolah anak


Setelah terdaftar, Anak akan mengikuti Sekolah bola online bersama Bintang Garuda. Kemudian anak bisa upload teknik bola yang sudah diajarkan ke Instagram. Pengumuman Grand Final dan berkesempatan memenangkan Tur ke Stadion Bola di Eropa. Hadiahnya bikin mupeng banget kan, Bun? :D.


Selain itu, Keuntungan yang didapatkan ketika mendaftar di Biskuat Academy 2022 bisa dilihat di infografis berikut :



Biskuat Academy juga turut mendukung kepada para pahlawan dibalik pengembangan potensi sepak bola anak yaitu Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ( Penjasorkes) di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah serta Pelatih Sekolah Sepak bola melalui inisiatif terbaru "Workshop Guru Olahraga". Kereeen... Sudah sepantasnya lah seorang Guru dihargai dengan jasanya tak ternilai itu. 


Seperti tayangan video singkat berikut ini yang berisi tentang perjuangan Coach Aji  yang membawa perubahan positif bagi anak bangsa. Saya percaya Anak juara terlahir dari Guru juara pula, yang handal dalam bidangnya. 



Review singkat tentang video Inspirasi Coach Aji. Yaitu kisah tentang coach Aji yang memunculkan inner strength anak-anak di kampungnya yang hobi bermain bola. Awalnya Anak-anak itu merasa bahwa bermain bola hanya dijadikan sebagai kesenangan saja. Bermain ala anak-anak seusianya. Hingga seorang Guru Handal hadir di tengah-tengah mereka. Hadir bagaikan dongkrak yang melejitkan potensi mereka. Dialah coach Aji. Yang menyulut mimpi kecil menjadi besar, mengubah langkah pendek menjadi panjang dan membukakan kesadaran dalam diri anak muridnya bahwa mereka memiliki kekuatan baik dari dalam yang begitu besar. 


Ketika menontonnya, Saya merinding dengan kalimat ini :

Jika satu orang bisa membuat perubahan, bayangkan perubahan yang satu bangsa wijudkan.


Alangkah besarnya perubahan yang dapat dilakukan oleh satu saja Guru handal. Maka sekali lagi Saya yakinkan, Biskuat Academy bisa menjadi wadah yang tepat untuk anak Anda menemukan Guru yang handal. Yuk, daftarkan segera anaknya, Bun! Dan bersiaplah mewujudkan #GenerasiTiger, Auuummm... 


Biskuat Academy


*Artikel ini diikutsertakan pada lomba KEB X Biskuat Academy


1 comment

  1. Begini membanggakan orang tua punya bakat dalam hal bela diri digunakan untuk hal yang benar bukan untuk melukai orang lain. Seneng banget liat anak lanang berprestasi jadi gemas. Dalam hal ini memang butuh dukungan orang tua dan camilan bernutrisi seperti biskuat. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete