@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

Berlibur Ke Taman Safari Indonesia

 Bismillah... 

Liburan Ke Taman Safari Indonesia Saat Pandemi

Sebenarnya udah setahun yang lalu ya ke Safari, sekitar Oktober 2020. Waktu itu pas banget dengan melandai nya kurva kasus Covid19. Kemudian pada dibuka taman liburan. Karena memang sudah jauh-jauh hari pengen banget ajak anak-anak liburan ke Safari. Akhirnya cari info dan Alhamdulillah dibukaaa guys dengan prokes yang ketat tentunya. 

Kami pun berangkat dari rumah sekitar pukul 8.00 WIB. Dengan berbekal makanan dan timbel seperti biasa. Kayaknya di keluarga kami, tidak ada jalan-jalan jika tidak ada timbel ya. Meskipun isinya hanya telur dadar bawang goreng sama sambel terasi, tapi yakin deh ketika dalam perjalanan laper melanda, menu tersebut lezat dan menolong banget rasanya. Perut kenyang hati pun riang deh jadinya, wkwkwk.

Dan dengan mengandalkan GMaps kami pun sampai dengan perjalanan yang berliku sekali. Sepanjang perjalanan saja sudah bikin bahagia tak terkira. Lembah, bukit, hutan pinus, gunung, Masya Allah. Pemandangan karya Ilahi tak pernah cacat membuat hati berbunga... Berdzikir, berdendang dan bercerita apapun sepanjang perjalanan. Sampai kami pun tiba pukul 10.00 WIB. Kami disambut dengan petugas serba putih yang mengenakkan prokes seperti Dokter dan petugas RS. Mobil kami disemprot dan Kami pun dicek tensi dan diberikkan handsanitizer karena waktu itu belum ada Vaksin ya. Mungkin kalau sekarang harus ada Sertifikat Peduli Lindungi ya.

Memasuki halaman Safari, Kami disambut dengan hewan-hewan jinak dengan kandang masing-masing, ada juga yang dibiarkan berkeliaran seperti Rusa, Kuda, Kambing, Moose yang menghampiri Kami, meminta jatah makan. Untungnya, di luar sebelum memasuki Taman Safari, Kami membeli makanan untuk mereka berupa wortel. Mantaplah itu untuk menarik perhatian hewan jinak tadi. Nafisa excited tak terkira, ngoceh terus, antusias menunjuk ini itu dan bicara ini itu. Ah, bahagianya melihat anak happy. 

Memberi makan gajah


Untuk transportasi, Enaknya emang pake mobil pribadi ya kalau ke Safari. Tapi tenang aja kok, bagi kalian pengendara roda dua juga disediakan bus untuk keliling wahana. Seru bangeet. Anak-anak antusias sekali melihat berbagai jenis binatang. Terutama anak saya Nafisa. Ketika melihat gorila dia bilang : itu abi, wkwkwk. Kami semua ngakak. Seriusan nggak ada yg ngajarin, polos aja bilang begitu... Abinya aja sampai ngakak dan speechlees.

Lalu, Ngapain aja di Safari? Pertama yang dilakukan Safari Journey alias muter-muter mengikuti rute spot hewan yang sudah disediakan, sepanjang jalan Kami disuguhkan dengan berbagai macam binatang. Yang paling menegangkan adalah ketika memasuki kandang Singa, Macan dan Harimau. Pasalnya, ketika tiba di gerbang kayu yang tinggi sekali, seolah-olah Kami akan disuguhkan dengan pengalaman horor. Gate pun terbuka dengan sendirinya. 

"eh.. eh itu kok gerbangnya kebuka sendiri? siapa yang bukain mi?" Fathan bertanya heran.

"wkwkwk... mesin A, jadi otomatis kayak Kita mau masuk ke mall aja gitu, ada sensor di dalamnya, ketika kita dekat, pintu terbuka otomatis kan? Nah, begitu juga sama."

"Oh... tapi kan ini kayu mi? Kirain ga pake alat." 

"Ya kali A, didorong-dorong sama orang, nggaklah, sekarang kan zaman canggih A."

Setelah gate terbuka, bermacam hewan jenis harimau, macan dan singa terpampang, mereka menyapa kami dengan lirikan tajamnya, beneran serem sih. Makanya ketika di gate itu ada warning, dilarang buka kaca jendela mobil. Bener-bener harus pastikan kaca jendela mobil rapat, no excuse. Ya, demi keselamatan diri sendiri ya kan.

Hingga tibalah Kami di spot wahana permainan. Wahana permainannya banyak sekali, mulai dari kereta keliling, kincir, naik gajah, dan masih banyak lainnya. Namun sayang sekali, tak 1 pun kami naik ke wahana tersebut karena fokus Kami melihat dan menjelajah wahana binatang. Jadi bye-bye deh wahana permainan. Next, kami lanjut ke arena pinguin. Seruuu banget melihat pinguin hidup jalan menggal-menggol. Mereka berenang dan bercengkrama satu sama lain. Yang jadi spesial adalah di wahana ini hanya kami saja pengunjungnya. Mungkin karena masih masa covid kali ya, jarang orang berkunjung. Serasa eksklusif banget deh. Bebas berswafoto dimanapun. Udah gitu, rumah yang menghubungkan ke spot pinguin estetik banget, rumah kayu tingkat 2 gitu.

Pinguin Taman Safari


Dan ternyata dari sanalah menghubungkan ke spot binatang reptil lainnya, seperti komodo, iguana dan yang serem2 lainnya. Karena sepi jadi suasananya tambah mencekam. 

Selain muter-muter mengikuti rute spot-spotnya, Yang bisa Kita lakukan :

  • Anak belajar macam-macam binatang secara real. 
  • Anak memiliki pengalaman melihat langsung bahkan memegang dan bercengkrama langsung. 
  • Anak menyaksikan pertunjukan atraksi hewan seperti Atraksi Gajah, Singa, Lumba-lumba, Burung, dll.. 
  • Anak belajar tentang kekuasaan Allah melalui ciptaan-Nya. Ternyata Kuasa-Nya tak terhingga. 

Terakhir, Kami mengunjungi istana Panda. Sudah dibilangin sih sama suami ya cuma gitu2 aja isinya. Tapi asli, penasaran banget. 

Yang menantang di bagian ini adalah ketika menaiki bus dan melewati jalanan yang landai, wow menantang sekali. Kami tertawa bahkan berteriak ketakutan ketika melewati jalanan berkelok dan curam. Mungkin jika bukan saat pandemi, kami akan lebih akrab satu sama lain antar penumpang bus ya. Sesekali kami menganggukan kepala, tersenyum, hanya tidak bisa mengobrol dan SKSD, haha... Dan bahagia saya terbuncah di sini. Anak-anak pun ikut menikmatinya, yang dipikiran mereka sebentar lagi akan bertemu Panda meskipun melewati jalanan yang sungguh mendebarkan. 

Istana Panda

 

Kami masuk ke Istana Panda. Tempatnya macam mall gitu sih ya. Ada resto di lantai atas. Karena cuaca mendung dan gerimis akhirnya kami memutuskan untuk makan ramen. Ya lumayanlah ya bikin kenyang dan rasanya terbilang enak. 

Rintik gerimis berubah menjadi hujan yang akhirnya membatasi Kami untuk eksplorasi ke luar. Ke taman-taman bambu yang disana terdapat Panda-panda nyata yang sebenarnya anak-anak ingin temui. Huhu, sayang sekali. Sedih rasanya. Karena hujan semakin deras dan hari semakin sore akhirnya kami memutuskan untuk pulang, dengan mengantri kembali di halte bus menuju parkiran mobil kami berada. 

Begitulah, pengalaman berlibur Kami sekeluarga ke Taman Safari. Seru rasanya meskipun belum bisa eksplor semuanya. Malam hari kami tutup dengan rasa syukur yang menggelora. Alhamdulillah... Jika ada kesempatan lagi, next time pengen banget berlibur ke TSI lagi. Memang seseru dan sebahagia itu. 

Untuk HTM sangat affordable dan worth it. Dengan harga tidak sampai 200rb sudah bisa menikmati semua wahana dan fasilitas yang ada. FYI, luasnya sampai 55 hektar yang terdiri dari 20 lebih wahana permainan, 9 pertunjukan edukasi, 7 exhibit satwa, dan juga terdapat air terjun curug jaksa.

 

Taman Safari

1 comment

  1. Wah kabar bagus nih taman safari sudah dibuka bisa liburan ke sana bersama keluarga bakalan seru kalau edukasi anak juga. Terima kasih sharingnya!

    ReplyDelete