@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

Siap Pintar Bersama Kelas Pintar

Bismillah...


Kepintaran perlu ga sih di era sekarang ini? Ya perlulah, jangan sampai dibodoh-bodohi karena ketidaktahuan, betul tidak? Lalu, kepintaran itu bisa didapat dari mana? Belajar! Ya, solusi dari kebodohan adalah belajar. Baca, gali dan practice make perfect. Hukum alam bukan?

Kepintaran itu indikasi dari belajar, karena proses belajar adalah dari yang tidak tahu menjadi tahu. Ngapain harus repot-repot belajar? Ga pentinglah pintar yang penting baik. Eits, tunggu dulu...

”Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan” –Imam Syafi’i

Hafal banget dong dengan nasehat yang satu itu?
Jadikan itu pedoman jika kita ingin menjadi orang-orang yang diangkat derajatnya. Jadi pintar itu untuk apa? Untuk siapa? Tentu yang utama untuk diri sendiri. Kerasa ga sih kalau misal kita belajar kemudian mendapatkan satu ilmu ternyata kita tuh cetek banget ilmunya dan menjadi haus, ingin lagi belajar dan belajar. Dan menjadi pintar itu malah seperti kita berjalan di jalan yang terang benderang. Sementara ketika kita tidak pernah belajar, maka hah-heh-hoh aja kerjaannya alias seperti orang yang berjalan di gelap gulita. Dia akan tetap meraba-raba, lelah kan ya? Kita mati listrik di rumah aja ketika larut malam udah paniknya minta ampun ya. Apalagi soal ilmu dan kepintaran ini. Dan kepintaran menjadikan diri kita berharga, oleh karenanya kita menjadi percaya diri.

Itulah esensinya, percaya diri itu yang ingin saya tanamkan pada anak-anak.  Seperti yang dialami anak saya Fathan. Ia menjadi tidak bersemangat ketika pandemi menghentikan langkahnya untuk belajar di sekolah. Menurutnya belajar daring itu membosankan, keahlian ia menjadi tidak terarah. Dan ia menjadi tidak percaya diri dengan ruang lingkup yang rumah lagi rumah lagi. Ditambah interaksi bersama teman pun tidak sama dengan ketika belajar di sekolah langsung. Oleh karenanya, metode dalam belajar itu yang ia perlukan agar tidak jenuh. 

Sering kali kita baru heboh ketika anak sebentar lagi ujian ya. Anaknya belum paham dengan apa yang diajarkan sementara kondisi tidak memungkinkan anak untuk bertanya lebih karena durasi daring yang singkat. Mulai riweuhlah emaknya, tanya-tanya anaknya, yang ditanya ga jauh lebih bingung ternyata. Lengkaplah sudah drama emak dampingi belajar daring anak.

Pernah suatu waktu Ia nyeletuk : “Mi, kan yang ujian Aa, kenapa Umi yang repot banget mi?” Glodak, saya ngakak luar biasa. Dan ketika saya biarkan anaknya untuk inisiatif belajar mandiri. Ekspektasi tak seindah realita pastinya. Emak mrepet lagi, wkwkwk...

Nah, itulah yang dialami ketika pandemi, anak-anak semua bosan dengan metode pelajaran yang begitu-begitu saja. Emaknya juga. Terkadang, kasian juga jika anak sudah jenuh terhadap suatu pelajaran. Jika tidak ditangani dengan metode yang benar maka anak akan mual dengan suatu pelajaran alhasil ia akan membenci satu bidang ilmu. Efek sampingnya serem kan ya. Kalau sudah begitu kepercayaan diri mereka semakin kedodoran.

Berangkatlah Saya mencari cara, bagaimana agar Fathan selama daring tetap bisa ngikutin dan ia selangkah lebih tahu. Apalagi jika ada yang menyajikan bahwa ilmu itu nikmat jika disajikan dengan karakter dia yang lebih dominan yaitu Visual.

kelas pintar

Siap Pintar Bersama Kelas Pintar

Berangkat dari kegelisahan tersebut, Saya mendapat informasi bahwa ada sebuah website yang dirancang untuk mengintegrasikan peranan Siswa, Guru, Orangtua dan Sekolah bisa terintegrasi dengan baik. Ini dia Kelas Pintar.

Kelas Pintar merupakan situs belajar online yang siap membantu kegiatan belajar siswa kapanpun dan dimanapun. Melalui metode pintar, sistem yang terintegrasi dan teknologi interaktif, Kelas Pintar siap menjadi solusi belajar tanpa tatap muka. Tersedia berbagai materi pembelajaran ter-update untuk jenjang SD, SMP dan SMA. 

"Ketika mencerdaskan kehidupan bangsa jadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa dinikmati oleh seluruh anak bangsa."-Fernando Uffie, Founder dan CEO Kelas Pintar

Sesuai dengan tujuan utamanya yaitu mencerdaskan seluruh anak bangsa. Karena tanggung jawab pendidikan bukan hanya pada pemerintah, melainkan di pundak kita semua sebagai orangtua dan sebagai orang yang dianggap lebih dewasa.

Kelas Pintar dirancang menguatkan peran Guru, Sekolah, Orangtua yang saling terintegrasi. Gunanya bukan hanya semata-mata untuk memantau si anak melainkan lebih dari itu yaitu untuk mengetahui karakter dan kesulitan mereka dalam proses pembelajaran. Sehingga Orangtua, Guru dan Sekolah bisa ancang-ancang ni untuk antisipasi mencegah Siswa dari kegagalan.

Jadi lebih mudah kan ya ketika sistem yang langsung bisa memberi laporan kepada Guru, Orangtua dan Sekolah dibanding ketika Kita bertanya pada anak, ada kesulitan kah? Iya ketika anaknya sedang on fire, ia akan menjawab dengan suka cita, namun ketika sebaliknya? Pelik, jendral! :D



Anak atau Siswa pun perannya bukan sebagai Objek lho melainkan Ia bisa menjadi Subjek yang bisa memilih metode belajar yang disukainya kemudian Ia bisa mengembangkan potensinya tersebut. Semua materi pelajaran di Kelas Pintar yang mencakup semua spektrum K12 disajikan dalam beragam format menyesuaikan karakter belajar Siswa, baik itu audio, video ataupun kinestetik. Mantap kan ya? Tinggal pilih sesuaikan dengan karakter belajar anak.

Hmmm, jadi kayak mendapatkan angin segar di panasnya gurun sahara ya. Dari paa ngegas terus ketika mendampingi anak-anak belajar daring. Lekas carikan solusinya. Mengetahui hal ini, apakah ibu ibu tertarik juga untuk mendaftarkan anaknya di Kelas Pintar? Fathan sudah saya daftarkan. Jika buibu ingin mengetahui secanggih dan sebagus apa platform Kelas Pintar langsung saja daftarkan anaknya di Kelas Pintar ya. Karena ada trial gratis selama 7 hari lho. Ayo, inilah saatnya untuk mewujudkan!

10 comments

  1. Wih pas banget ini yang dibutuhkan si kecil selama belajar di rumah, apalagi mudah dan sangat membantu Bunda.

    ReplyDelete
  2. Waaah...makasih infonya mbak. Anakku lagi adaptasi dengan mata pelajaran di tanah air kayaknya bisa mulai coba tengok kelas pintar nih 😊

    ReplyDelete
  3. Iya sih yaa kudu cari metode pembeloajaran yang menjadikan anak subjek bukannya objek. Malahan di sekolah ada juga yang memperlakukan anak sebagai objek. Senangnya, kelas online untuk anak sekarang peduli menjadikan anak sebagai subjek.

    ReplyDelete
  4. enak ya teh sekarang anak belajar ga susah, dulu mah kudu nyari sekolah bagus, les bagus, skrg apa3 ada internet, bs belajar online deh

    ReplyDelete
  5. Zaman anak-anak saya dulu sekolah beluma ada belajar secara online seperti ini.Sekarang semua canggih,belajar dengan Kelas Pintar membuat anak jadi pintar,apalagi metode belajar yang diberikan simpel dan ada komunikasi dengan orangtua

    ReplyDelete
  6. Kalau bisa membatu anak-anak belajar dan bikin ibu gak darting tentu aja tertarik. Karena PJJ memang tantangannya suka lebih berat :)

    ReplyDelete
  7. asiknya ya mba sekarang banyak banget yang bisa bantu anak belajar salah satunya kelas pintar ini

    ReplyDelete
  8. Kelas Pintar menjadi solusi sekali.
    Alhamdulillah~
    Aku pun sering bingung menjelaskan kepada anak ketika materi pembelajaran anak sekarang yang semakin komplek ((padahal baru usia Sekolah Dasar)).

    Ternyata anak sekarang kudu banget dipahamkan dengan konsep dan melalui metode pelajaran yang menyenangkan, seperti di Kelas Pintar ini.

    ReplyDelete
  9. Iya nih kelas pintar serasa sekolah masuk ke komouter tapi lebih perhatian ya, shine. Jadi lebih membantu banget yg belajar daring ya.

    ReplyDelete
  10. Berarti Kelas Pintar ini seperti bimbel online gitu ya mbak? Aku jadi tertarik deh mau coba soalnya kan anakku homeschooling dan kadang butuh tambahan atau ada materi yang aku kurang paham.

    ReplyDelete