@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

Mencari Semangat di Blog-nya Ida Tahmidah



Bismillah...

Bermula dari semangat. Karya apapun dengan mudah bisa terealisasi.

Semangat itu harus dicari. Karena kalau kita hanya mendiamkan musuhnya semangat alias si Malas, apa jadinya ya? Yang ada kita malah uring-uringan ga jelas karena gereget sama mood yg payah *inimaheloajaShine. 

Ngomong-ngomong soal semangat. Jujur, semangat nulis saya sedang payah ni,hehe… Iya sih jika event mah sok sibuk dimana-mana ikut tapi pas nyampe rumah, hendak mereportase hasil acaranya, ndilalah malah ikut ngorok sama krucil, huhu *jangan ditiru.

Nah, kali ini saya kok semacam menemukan semangat nulis kembali ya, apa pasal? abis ngubek-ngubek blognya teh Ida Tahmidah. Iya saya merasa ada semangat saya yang nyasar disitu, sehingga ditemukan kembali dan saya merasa bahagia, terimakasih teh (nggak apa-apa ya saya panggil teh, sama-sama orang sunda, biar akrab kitu tah :D)

Kangen Bapak

Bismillah...

Kata Ganti Orang Pertama : AKU


Itulah mengapa kita harus ke surga. Tujuan akhir kita. ternyata masih banyak cerita yang terpotong yang belum sempat diceritakan bersama orang yang kita cintai.


Entah kenapa tiba-tiba teringat bapak, dipuncak kelemahan, dipuncak tak tahu siapa orang yg tepat untuk dijadikan sandaran, dipuncak itulah, memoriku berkelindan ke masa lalu. Masa dimana, ada lelaki hebat yang pernah mendampingiku hingga masa pernikahan.


Percayalah pak, hingga kini kau lelaki terhebat yang pernah Allah titipkan untuk menjagaku. Nasehatmu, tindakanmu, pengorbananmu, semua, membentuk lingkaran bernama perjuangan yang tak akan pernah terganti oleh apapun.


Aku percaya, setiap orang memiliki pencapaian terhebat masing-masing dalam periode hidupnya, masa pencapaianku adalah ketika aku diakui oleh dunia dan Engkau yang menjadi pendamping disetiap momen berharga itu. 

Yang Muda Yang Bergaya : Ifa Musyrifah

Bismillah...

Hai, apa kabar? hehe *ditampol, datang-datang cengengesan

Dikejar deadline nulis itu bikin ngos-ngosan ya. Apalagi buta terhadap tema yang diberikan, huhu makin semaput. Mungkin karena faktor U kali ya. Tapi tenang dengan bangga saya sebutkan umur saya masih 26 tahun kok, wkwkwk... Seriusan *sodorin KTP.

Nah, ngomong-ngomong soal umur, saya mau memperkenalkan Sobat Blogger yang satu ini. Ia kece, manis, fashionista, entrepreuneur dan muda, lengkap sudah bikin gigit jari..

Multi talenta sekali ya Sobat Blogger ini.

Dunia BizA, Dunia Ira Guslina


Adalah blogger yg baru berkecimpung di dunia per-blog-an dalam waktu 5 bulan ini. Namun tunggu! diwaktu yg relatif singkat itu ia justru mengalami perkembangan yg sangat pesat. Lihat saja blognya, dari waktu ke waktu dipenuhi postingan menarik dan informatif. Kekonsistenanya dalam nge-blog bisa diacungi jempol. Bahkan berderet prestasi ngeblog ia peroleh diwaktu singkat itu. Iya pada akhirnya kekonsistenanlah yg mendatangkan, yg boleh kita katakan sebagai keajaiban.

Perempuan berdarah minang ini sangat suka menulis. Ia bahkan menjadi Pemred Surat Kabar Kampus Bahana Mahasiswa Universitas Riau dua belas tahun lalu.
Ga heran kan tulisannya menarik? Secara PemRed gitu lho.

Belajar Jadi Mudah dengan Buku Online




Bismillah...




Pernah merasa kebingungan ga sih nyari-nyari buku atau artikel referensi? Sudah capek-capek ke toko buku, melewati rak-rak yg berjubel eh malah ga nemu referensi buku yg kita cari. Atau membeli buku tapi eh tapi isinya ga sesuai dengan yg kita cari? Hmmm, sabar, jangan risau. Diera digital ini hadir layanan internet dalam pencarian buku terbaru online , buku jadul juga bisa dicari. Kamu ga perlu lagi kelabakan cari buku yg kamu inginkan. Cukup klak-klik-klak-klik kamu bisa dapatkan buku yg kamu cari. Mantap! Tentunya menguntungkan bagi kita yg sibuk, ga sempat jalan-jalan keluar.



Bagi penggila buku, ada juga lho artikel yg memuat daftar the best book category. Caranya gunakan berbagai alternative pencarian yg akan menyebutkan berbagai sarana yg tersedia. Baik mau beli atau pun hanya baca-baca saja.

Melepas Anak Bujangku

Bismillah...

Siang tadi merupakan perpisahan yg menyesakkan dada, apa pasal? Anak bujangku pergi ke Palembang, huhu...

Iyap Fathan ikut Abinya pergi ke Palembang denga obsesi ingin naik pesawat. Setelah diskusi yg lumayan runyam beberapa hari belakangan ini. Akhirnya saya dan suami memutuskan Fathan ikut ke Palembang menemani Abinya berjuang.

Lho kok bisa anak dibiarkan ikut kerja bareng Ayahnya? Ya beginilah kalau wirausaha tak ada aturan yg melarang anak untuk ikut.

"Kita harus jadi tim yg solid ya Aa." Kata Abi kepada Fathan.
"Nanti kalau Fathan sudah besar, Fathan yg nerusin bisnis ini." Lanjut Abi.