@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

Heboh Kemudian Sadar

Bismillah...

Kadang lelah menjelani hari dengan berbagai macam cobaan hidup yang semakin hari semakin menambah beban pundak. Orang bilang, itulah proses pendewasaan. Dan aku hanya berpikir, itu semua hanya soal rasa syukur dan cobaan. 

Hanya sedikit kecewa saja, ketika kondisi diri digaris batas paling bawah, orang-orang yang "katanya" mengaku sahabat justru mencampakkanku begitu saja. Kemana mereka? Aku hanya bisa bertanya-tanya. Jauh berbeda ketika aku terhanyut dalam lapang kebahagiaan, tanpa diminta mereka dengan sendirinya ada disampingku. Terkadang, aneh juga ya hidup ini. Seperti sebuah keniscayaan. Begitukah makna sahabat? Entahlah.

Daaan, ketika aku update status di FB (dudulnya aku kayak anak alay banget, update tanpa berpikir panjang, terlalu mengikuti hawa nafsu). Yupz, suatu kesalahan besar telah terjadi hari ini. Tiba-tiba jariku mengetikkan :

"Dimana orang-orang yang mengatas namakan dirinya sahabat? Pada saat diri berada digaris batas paling bawah? Owh, mungkin aku belum belajar tentang satu hal bahwa sejatinya sahabat bagiku hanyalah omong kosong! Terimakasih Allah telah menyadarkanku."

GUBRAK! 
Tentu saja status yg mengundang kontroversial (oalaaah, bahasanya). Buru-buru ku hapus tuh update-an ga penting, takut banyak yg tersinggung soalnya, wkwkwk...

Eeeh tak lama kemudian inbox FB dan HP ku dijejali dengan sms-sms dari teman-teman, ahahahaha... Ampuuun, aku dikeroyok, hiiiikkksss...

2 SMS dari seorang teman yg benar-benar menyadarkanku dari keterpurukan hidup yang sejatinya tak perlu untuk ditangisi apalagi didramatisir.

"Mengejar keinginan dunia memang melelahkan dan tidak berujung ketika keinginan dunia tercapai ternyata muncul keinginan lainnya, malah keinginan itu bertambah besar. Seandainya dunia ini bisa dimiliki apakah keinginan itu selesai?"

JLEB! Subhanallah... Ego mulai berkurang, senyum mulai mengembang....

"Banyak tangis kita teteskan karena kita sedih. Tapi banyak peristiwa yang sebenarnya kita harus sedih namun kita tak tahu. Iman yang kian runtuh tanpa revitalisasi yang seharusnya sejak dini kita upayakan. Juga kita sering mengeluh lelah padahal seharian kita habis-habisan hanya untuk dunia. MARI ISTIGHFAR! Semangat ya!"

Astagfirullah... Keinsyafanpun mulai terbentang, memelukku...

Maafkan aku Rabb jika terlalu banyak meminta dan mengeluh...

Astagfirullah...

Tetap Semangat dan Yakin Shine bahwa Allah tak pernah tidur. Ia tahu yg terbaik!!!
SEMANGAAAT!!! 

From Google

13 comments

  1. emang pinter nulis yah.he
    met malem menjelang pagi aja mbak.

    ReplyDelete
  2. Tetap Semangat dan Yakin Shine bahwa Allah tak pernah tidur. Ia tahu yg terbaik!!! <-- aku terkikik baca ini, seperti kesannya manja2 gitu bilangnya ditambah dengan gambar dibawahnya.. entahlah.. tapi, semangat ~(^_^)~

    ReplyDelete
  3. Wkwkwk,
    sabar ya mbak.
    Pukpuk.
    Hm, lagi sedih kenapa aku wkwkwk-in ya...

    ReplyDelete
  4. wah ia tuh mengejar dunia memang melelahkan.

    semangat terus teh :)

    ReplyDelete
  5. @Topaz : hoaaam, udah pagi ternyata dek, hehe...

    @BasithKA : Manja? wuiiih parah nih Basith, aku ga rela dibilang manjaaaa, huaaah, cakar2 tembok, ahahaha :P

    @unje : tauk, wuuuuuuuuuuuuuuu :P

    @asep : iya, hatur nuhun kang asep :D

    ReplyDelete
  6. mengejar sesuatu didunia memang tidak ada habis & ujungnya,tapi kalau kita tidak mengejar itu semua " Lantas apa tujuan kamu hidup "
    " Dan mengapa kau pantas hidup sekarang & nanti "

    ReplyDelete
  7. mas Andy : mungkin maksud pesan teman saya "wama khalaqtul jinna wal insa, ila liya'budun" as we know :)

    ReplyDelete
  8. Hadoooh, jangan lupa nikmati hidup ini. ^__^

    ReplyDelete
  9. yupiiii, yuk mariii, sok dinikmati :D

    ReplyDelete
  10. ikutan semangat~
    dunia dikejar nggak akan ada habisnya

    ReplyDelete
  11. wah.... kadang memang manusia suka nge drop tiba2 hatinya.
    btw statusnya emank BAGOES untuk menapat perhatian wehehehehe

    Salam kenal

    ReplyDelete
  12. sebenarnya sahabat sejati apa ???
    pernah kita berada di saat sahabat sedang berada di ujung tebing dan kita menyelamatkan dia,,,, pernah kita tahu jika dia dalam posisi yang menyeramkan, pernah kita menyelamatkan dia.... pernah kita memberi pertolongan untuk sahabat,,,,, sebenarnya kembali kediri kita,,, penah kita berbagi dengan sahabat,,,, pernah kita informasikan kondisi kita yang sebenarnya,,,, pernah kita meminta pertolongan pada mereka,,,,, pernah mereka tidak menolong ketika kita membutuhkannya,,,,,
    sebenrnya..... semua yang kita dapatkan hampir cerminan dari apa yang kita lakukan di masa yang telah lewat,,,,,
    sahabat,,,,,
    jika kita mau berbagi dengan sahabat secara hukum dan UUD persahabatan merupakan hubungan dua orang atou lebih yang salaing menolong dan membantu ketika kita dalam keadaan susah / senang dengan komunikasi yang baik semua itu akan berjalan dengan sempurna....

    ReplyDelete
  13. @mba Jiah : siip2 :)

    @mas Shireishu : salam kenal juga :)

    @imam : abaaaaaaaaaaaaaaaaaang T.T, hiiiiiiiiiiiiiiikssssssssssss,,, maafkan akuuuuu... thanks banget buat semuanya yo bang, termasuk traktiran baksonya yg tadi, huehehehe :P

    ReplyDelete