Ternyata jargon itu bukan hanya digunakan oleh Pertamina namun juga para pengusaha (ehm) sebut saja seperti itu, seperti Kita.
Ya, terlepas dalam skala besar maupun kecil yang namanya usaha sendiri berhak dong menjuluki pengusaha meskipun kere misalnya? haha...
Usaha yang baru-baru ini saya jalani sendiri adalah jualan pempek. Memang awalnya tak mudah butuh air mata dan drama namun ketika dijalani ternyata mendapat sambutan dari khalayak. Bisa dikatakan sejauh ini running well, Alhamdulillah...
Dari usaha jualan tersebut, saya kok semangat untuk membuka jasa ekspedisi. Dari pada harus kirim-kirim repot kan, kenapa ga buka sendiri aja? Toh jumlahnya Alhamdulillah lumayan banget untuk pemula.
Baca Juga : Syarat Menjadi Agen Kemitraan JNE
Baca Juga : Syarat Menjadi Agen Kemitraan JNE
Alasan utama Saya buka usaha pun tentu saja ada sangkut pautnya dengan kehidupan saya yang sekarang. Baru ditinggal anak, aktifitas monoton sehari-hari, jarang bertemu dengan orang, hal tersebut membuat Saya hampir gila. Ya bisa dikatakan alasan utamanya yaitu Sell for healing. Jadi jualan untuk membunuh kejenuhan. Apalagi di Palembang ini, Saya sedikit sekali koneksi dan bisa dihitung jari untuk Event-event Blogger yang menuntut Blogger untuk hadir. Setiap orang punya caranya sendiri untuk menyembuhkan luka, betul?
Akhirnya diputuskanlah apa yang bisa dilakukan dalam jangka dekat ini. Setelah dijalani kurang lebih 1 bulan, Alhamdulillah apa yang saya tuju memang tercapai. Diantaranya : seringnya bertemu dengan orang sehingga ada interaksi, blusukan ke pasar membuat banyak pengalaman, tanya ini-itu dengan yang lebih berpengalaman. Yang kesemuanya membuat Saya lebih berwarna dari biasanya, lebih hidup.
Dan dari waktu yang relatif singkat itu, Saya mengantongi beberapa Tips jualan online (yang jika baik ambil, jika buruk, tinggalkan) berikut ini :
1. Bagikan Di Facebook
Di FB itu biasanya hampir rata-rata teman yang benar-benar kenal, jadi ketika Kamu memiliki banyak teman di FB, tidak ada salahnya untuk membagikan jualan mu di FB. Dan sejauh ini terbukti sih, kebanyakan yang beli itu perantaranya tahu dari Facebook. Namun, jangan mentang-mentang banyak teman, sehari dikepung dengan jualan-Mu terus haha, mabok nanti teman-teman Kita. Lalu, pelajari juga copywriting, teknik soft selling. Tentu ketertarikan akan berbeda ketika Kita jualan dengan menyertakan kisah dengan jualan yang asal bunyi : "Ayo Beli, Pempek Enak, Harga Murah, Gratis Ongkir!" Ketika membacanya mungkin orang akan segera skip postingan Kita.
Lalu ketika malas mempelajari? Gunakan Facebook Ads, itu lho aplikasi dari Facebook yang khusus untuk lapaknya orang jualan. Saya sih belum mencobanya namun pernah mempelajarinya. Hal ini sangat efektif bagi Penjual yang ingin menghemat waktu dan tidak mau repot. Tentu keefektifan tersebut sebanding dengan harga yang diberikan. Dulu sih harganya kalau ga salah sekitar 500K sudah dapat 1 account. Dalam 1 account tersebut Kita bebas mau jualan apa saja dalam beda postingan. Insya Allah pengaruhnya juga sangat kuat. Ya iyalah, untuk apa bayar kalau pengaruhnya sama saja, iya kan?
2. Buat Account Instagram Untuk Jualan
Sudah tidak asing bukan kalau sekarang banyak olshop yang membuat Instagram dan membuka lapak disana hasilnya sangat mengejutkan? Ya betul, instagram cocok dijadikan untuk usaha tentu saja sesuai platform-nya yaitu fokus pada gambar maka teknik jualannya yaitu dengan membuat foto sebagus mungkin dan caption serta tagar yang sesuai agar dapat di-index oleh para costumer yang memang sedang butuh.
Saya sudah membuktikan! Walaupun follower masih 160-an, ada saja yang nyangkut di DM, tanya-tanya, tidak lama langsung deal beli. Wow, bekerja berarti Instagram Kita. Soal follower ga usah takutlah, terus aja follow-follow real account, ketika konten instagram kita bagus, insya Allah kok orang akan folbek. Jadi jangan terpengaruh dengan "Jual follower-nya, Kakaaak.", Ga usah! Ingat saja bahwa hasil tak akan pernah mengkhianati proses. Jadi, terus aja follow 100 real account setiap harinya, agar follower Kita bisa seperti tabungan, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit...
3. Update Status Di Whatsapp
Ini pun yang Saya lakukan. Sebagian orang menyebutnya narsis namun buat Saya ini adalah the way to connect. Karena seperti Kita tahu bahwa Whatsapp adalah tempat berkumpulnya teman-keluarga-saudara Kita. Ketika Kita update disana otomatis seperti berbicara dari mulut ke mulut, yang nyangkut banyak banget Alhamdulillah...
Perlu Kamu coba fan menjadikan Whatsapp sebagai ladang penghasilan.
Ini pun yang Saya lakukan. Sebagian orang menyebutnya narsis namun buat Saya ini adalah the way to connect. Karena seperti Kita tahu bahwa Whatsapp adalah tempat berkumpulnya teman-keluarga-saudara Kita. Ketika Kita update disana otomatis seperti berbicara dari mulut ke mulut, yang nyangkut banyak banget Alhamdulillah...
Perlu Kamu coba fan menjadikan Whatsapp sebagai ladang penghasilan.
4. Buka Toko Di Marketplace
Nah ini dia yang paling pengaruh. Ada banyak marketplace yang Kita sudah familiar sekali. Seperti Tokopedia misalnya. Jual Beli Online bisa dilakukan semudah menggerakan jari. Mau beli apa saja ada. Mau jual pun bebas selama tidak menyalahi Undang-undang.
Buat Toko mu disini, setelah membuat postingan jualan jangan lupa bagikan. Karena semakin sering dilihat banyak orang maka semakin besar peluangnya jualan Kita berada di atas. Dengan begitu konsumen akan yakin dengan apa yang Kita jual.
Oya bahkan kini ada Pinjaman Online segala lho. Yang bekerjasama dengan merchant tertentu. Jadi yang sangat ingin membeli sesuatu namun belum punya modal bisa banget minjem disini. Namun kalau bisa cash ngapain kredit kan ya?
Nah ini dia yang paling pengaruh. Ada banyak marketplace yang Kita sudah familiar sekali. Seperti Tokopedia misalnya. Jual Beli Online bisa dilakukan semudah menggerakan jari. Mau beli apa saja ada. Mau jual pun bebas selama tidak menyalahi Undang-undang.
Buat Toko mu disini, setelah membuat postingan jualan jangan lupa bagikan. Karena semakin sering dilihat banyak orang maka semakin besar peluangnya jualan Kita berada di atas. Dengan begitu konsumen akan yakin dengan apa yang Kita jual.
Oya bahkan kini ada Pinjaman Online segala lho. Yang bekerjasama dengan merchant tertentu. Jadi yang sangat ingin membeli sesuatu namun belum punya modal bisa banget minjem disini. Namun kalau bisa cash ngapain kredit kan ya?
5. Berikan Insight positif untuk para follower
Selain jualan, Kita juga harus berusaha memberi masukan positif untuk follower kita. Gunanya untuk apa? Meningkatkan kepercayaan bahwa account kita bukan account palsu atau tipu-tipu. Dan yang paling penting ketika masukan kita positif maka follower pun akan senang dengan kita (tentu, disini kita tidak memaksakan semua orang harus suka) yang terpenting berbuat baik sajalah, hasilnya biar Allah yang bekerja. Kalau kata salah seorang Kawan Jualan itu seperti menolong orang. Bayangkan ketika Kita membutuhkan sesuatu, tiba-tiba yang dicari muncul lewat perantara Kita, bagaimana rasanya? Ya, jadi enyahkan rasa malu dan niatkan jualan untuk membantu baik membantu konsumen, diri sendiri dan orang lain yang terlibat.
Tak sedikit juga mengalami drama dari para konsumen. Telen sajalah, dengan Kita merendahkan hati tak akan membuat Kita rendah diri. Dan biasakan minta komen tentang barang yang Kita jual, jangan hanya senang dipuja-puji, harus kuat juga dengan kritikan dan masukan dengan begitu Kita jadi punya kekuatan untuk memperbaiki. Semangaaat!!!
Man Jadda WaJada!
Tak sedikit juga mengalami drama dari para konsumen. Telen sajalah, dengan Kita merendahkan hati tak akan membuat Kita rendah diri. Dan biasakan minta komen tentang barang yang Kita jual, jangan hanya senang dipuja-puji, harus kuat juga dengan kritikan dan masukan dengan begitu Kita jadi punya kekuatan untuk memperbaiki. Semangaaat!!!
Man Jadda WaJada!
Kurang yang di berikan insight positif buat followers nih.
ReplyDeleteKapan-kapan mau pesen pempek yaa..
ReplyDeleteMba Shineee.. Keren bangeeet.. Semoga lancar terus usahanya ya mba.. :) Makacii nih tips-tipsnya.. Aku pun Ada pikiran buat usaha online karena sekarang udah gak ngantor.. Aku jadi pingin berguru padamu.. :)
ReplyDeleteWah sukses ya pempek Badi. Ngiler aku pempek itu wara wiri di timeline fb hihihi sukses selalu ya shine ��
ReplyDeleteMantaps bunda tipsnya. Tapi seringnya jenuh di tengah jalan dan kemudian mandeg ��
ReplyDeletemental nih yang harus di jaga.. telen aja lahh mpek mpeknya uueenakkkkkk hehehe
ReplyDeleteAku kayanya kurang bakat berjualan,, hehehe.
ReplyDeleteRapi baca tips ini, jadi pengin latihan juga.
Makasih say
Yang ngiler, buruan beli. Mpek2nya enak, Nur. Kok gak dari dulu sejak masih di Citayam kan enak deket, bisa disamperin wkwk
ReplyDeleteWaah mbak, makasih banget infonya, saya jg lagi nyoba buka usaha kuliner kecil2an. Makasih tipsnya
ReplyDeleteMemang butuh dishare2 di socmed ya... trus market place juga mesti yang pas sesuai denga produk jualan kita. Maju terus mpek2nya mb Shine ��
ReplyDeleteklo sebagai penjual memang harus ikhtiar online maupun offline
ReplyDeleteAku belum nyobain beli pempekmu nih mak Shine. Sering share ya jualan kita di sosmed, ibaratnya lapak online. Sukses ya buat usahamu.
ReplyDeleteOoo jd rahasia empek2nya bisa free ongkir krn sekarang buka jasa pengiriman? Wow sukses yaaaa.
ReplyDeleteWalah baru tahu ada pinjaman online jg di tokped.
Tipsnya kereen. Ade tinggal yg buat akun instagram buat dagang nih.
ReplyDeleteaku langsung cusss ke pinjaman onlinenya, kepingin nge-gedein bengkel motor paksu, kudu dibaca detail nih
ReplyDeletenah ini mba setelah sekian lama pernah bisnis jualan apa aja tapi tetep mandeg wkwk kayaknya next mau terapin ini mba iya juga y klo buat IG meski follower dikit tapi real account dan kalau uda rezeki insyaAlloh deal y mba☺️ keren mb Shine kasih insight bgt buat aku ni dan man Jadda WaJada y mba 💪
ReplyDeleteBener nih marketplace punya peran besar jg selain medsos. Salam kenal Mbak. Mampir blogku jg yuk 😀
ReplyDeleteKalo saya dulu awal2 jualannya di instagram. Berhubungan ga punya produk sendiri, dropship dulu deh dari marketplace.
ReplyDelete