Piknik dan belanja rupanya hal yang tak dapat dipisahkan. Kemanapun kita pihnik atau melakukan wisata pasti dunk ujung-ujungnya belanja. Baik itu oleh-oleh ataupun belanja akomodasi harian lainnya.
Soal piknik dan belanja pula sepertinya ini fitrah emak-emak banget ya. Siapapun suka melakukannya. Sampai ada istilah "kurang piknik" ketika emak-emak mulai uring-uringan dengan statusnya. Atau emak butuh nge-mall saat sang emak sedang dilanda stress, hihi...
Ternyata secara psikologis keduanya (baik belanja maupun piknik) memiliki peranan penting dalam menstabilkan jiwa. Ya, bisa dikatakan hiburan yang membahagiakan. Dan tak bisa dipungkiri emak-emak sangat suka dengan keduanya. Hayoo, ngakuuu :D
Soal piknik dan belanja pula sepertinya ini fitrah emak-emak banget ya. Siapapun suka melakukannya. Sampai ada istilah "kurang piknik" ketika emak-emak mulai uring-uringan dengan statusnya. Atau emak butuh nge-mall saat sang emak sedang dilanda stress, hihi...
Ternyata secara psikologis keduanya (baik belanja maupun piknik) memiliki peranan penting dalam menstabilkan jiwa. Ya, bisa dikatakan hiburan yang membahagiakan. Dan tak bisa dipungkiri emak-emak sangat suka dengan keduanya. Hayoo, ngakuuu :D
Nah, kebetulan banget pas Minggu, 26 Februari 2017 , saya diajak wisata belanja oleh honestbee. Aduh, kok ya saya membayangkan bakal seru banget sepertinya. Dan hari H pun tiba, saya datang dengan penuh antusias. Ketika tiba di acara, banyak para blogger kece (yang rata-rata emak-emak), sudah stay tune di Museum Tekstil. Kita diajak eksplorasi Museum Tekstil, jalan-jalan melihat begitu banyak motif tekstil yang dipajang. Baik itu asal usulnya berasal dari Indonesia sendiri atau terinpirasi dari bangsa luar ketika zaman dulu.
Eksplor Museum Tekstil
Mba Astri, Ibu Misari dan Miss Fani |
Ada Ibu Misari yang menjelaskan tentang beragam macam batik dan sejarahnya. Beliau selaku Satuan Pelaksana Edukasi dan Informasi Museum Teksti. Ada juga Miss Fani selaku volunteer asal Francis yang sedang studi tentang perbatikan di Indonesia.
Dari beliau berdua kita diajak berkeliling Museum. Museum yang luas ini terdiri dari 2350 koleksi yang terbagi dengan 886 kain batik, 819 kain tenun, 425 koleksi campuran, 70 koleksi peralatan, 150 koleksi busana dan tekstil kontemporer. Wow, banyak sekali ya?
Makanya wajib banget bagi kita sebagai warga Indonesia mengunjungi Museum Tekstil ini, karena apa? Museum tersebut sebagai tujuan wisata edukasi perstektilan dan tentu saja agar batik-batik itu tak punah. Bukankah banyak orang tahu tentu kesadaran akan mengembangkan dan menjaga budaya batik akan semakin lestari? Yuk, berkunjung! Jangan sampai seperti kejadian yang sudah-sudah, ada yang ngaku baru kita kelabakan.
Oya, untuk gedungnya sendiri terbagi menjadi 2 lho, ada Gedung Pameran Kontemporer dan ada pula Gedung Pameran Tetap. Dulunya Gedung Kontemporer dijadikan gedung utama sebagai tempat tinggal warga kebangsaan Perancis pada abad 19. Tapi ya itu, seiring berkembangnya jaman hingga sampailah pada Departemen Sosial RI tahun 1952 yang membeli Museum tersebut dan akhirnya diserahkan pada Pemda DKI pada 1976 sebagai Museum Tekstil Jakarta yang diresmikan pada tanggal 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Soeharto. Saat ini Museum Tekstil dibawah naungan Pengelolaan UP.
Dari beliau berdua kita diajak berkeliling Museum. Museum yang luas ini terdiri dari 2350 koleksi yang terbagi dengan 886 kain batik, 819 kain tenun, 425 koleksi campuran, 70 koleksi peralatan, 150 koleksi busana dan tekstil kontemporer. Wow, banyak sekali ya?
Makanya wajib banget bagi kita sebagai warga Indonesia mengunjungi Museum Tekstil ini, karena apa? Museum tersebut sebagai tujuan wisata edukasi perstektilan dan tentu saja agar batik-batik itu tak punah. Bukankah banyak orang tahu tentu kesadaran akan mengembangkan dan menjaga budaya batik akan semakin lestari? Yuk, berkunjung! Jangan sampai seperti kejadian yang sudah-sudah, ada yang ngaku baru kita kelabakan.
Oya, untuk gedungnya sendiri terbagi menjadi 2 lho, ada Gedung Pameran Kontemporer dan ada pula Gedung Pameran Tetap. Dulunya Gedung Kontemporer dijadikan gedung utama sebagai tempat tinggal warga kebangsaan Perancis pada abad 19. Tapi ya itu, seiring berkembangnya jaman hingga sampailah pada Departemen Sosial RI tahun 1952 yang membeli Museum tersebut dan akhirnya diserahkan pada Pemda DKI pada 1976 sebagai Museum Tekstil Jakarta yang diresmikan pada tanggal 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Soeharto. Saat ini Museum Tekstil dibawah naungan Pengelolaan UP.
Batik Daerah Pekalongan |
Setelah menjelajah di setiap gedungnya, banyak sekali koleksi batik di Indonesia seperti batik dari Sumatera, Jawa barat, Jawa tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Duh, selama ini saya kan cuma taunya Batik Solo doank, hihi... Berasa beruntung dapat berwisata ke Museum Tekstil ini. Tak hanya itu, peralatan untuk membatik pun di pajang lho di sini, seperti bahan pewarna batik alami, motif-motif cap batik, tata cara proses membatik dan berbagai macam interior yang bermotif batik seperti tempat tidur, furniture, topeng, wayang golek dan kain sarung.
Peralatan Membatik |
Bukanya tiap hari kecuali hari senin dan hari libur besar, Museum tutup.
Bayarannya pun terjangkau banget Rp. 5000, - untuk dewasa, Rp. 3000,-
untuk mahasiswa dan Rp. 2000,- untuk anak-anak. Jam buka dari jam 9
hingga pukul 3 sore. Nah, bagi kalian yang ingin datang rombongan
(minimal 20 orang) dikenakan biaya sebesar Rp. 3.750,- untuk dewasa, Rp.
2.250 untuk mahasiswa dan anak-anak Rp. 1.500. Sementara jika ingin
membatik langsung dan belajar pada ahlinya akan dikenakan biaya Rp.
40.000,- untuk turis lokal dan Rp. 75.000,-. Bagaimana? Terjangkau
bukan?
Sambil eksplorasi Museum Tekstil, kami pun sesungguhnya sedang berbelanja. Lho, kok bisa? Bisa banget donk. Kan ada Honestbee. Sebelum melakukan perjalanan wisata batik, kami memesan belanjaan via aplikasi Honestbee.
Sambil eksplorasi Museum Tekstil, kami pun sesungguhnya sedang berbelanja. Lho, kok bisa? Bisa banget donk. Kan ada Honestbee. Sebelum melakukan perjalanan wisata batik, kami memesan belanjaan via aplikasi Honestbee.
Apa itu Honestbee?
Merupakan aplikasi layanan belanja dan pengiriman on demand kebutuhan sehari-hari. Artinya, apapun yang kita pesan akan dilayani dan diantar langsung ke tempat yang kita inginkan. Aplikasi asal Singapur ini resmi diluncurkan di Indonesia tanggal 25 Januari 2017. Bermitra dengan Transmart Carefour yang merupakan ritel terbesar di Indonesia.
Sebenarnya Honestbee sudah beroperasi sejak 2015 di negara Asia dan sampai saat ini negara yang sudah bisa mengakses aplikasi honestbee adalah Singapura, Hongkong, Taiwan, Jepang, Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Setelah klak-klik belanja kebutuhan, kami pun melakukan wisata tekstil. Tuh kan, bisa banget belanja tanpa harus nge-mall. Udah gitu barangnya dianter langsung pula sesuai waktu yang kita minta.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Install terlebih dahulu aplikasinya. Tersedia di App Store.
1. Pilih Alamat pengantaran
2. Pesan Produk yang diinginkan
3. Check Out
4. Pilih jadwal pengantaran sesuai kebutuhan
5. Pilih pembayaran (CC atau Cash)
Kelebihan berbelanja di Honestbee :
1. Waktu Pengiriman Fleksibel.
Kelebihan berbelanja di Honestbee :
1. Waktu Pengiriman Fleksibel.
Alokasi waktu jelas, berdasarkan keinginan konsumen. Contoh, hari itu saya berbelanja, hari itu pula langsung diantar dengan estimasi yang telah kita tetapkan pemilihan waktunya. Kemarin saya order jam 10, jam 12 siang nyampe dengan selamat. Benar-benar ga bikin was-was.
2. Konfirmasi Jelas.
2. Konfirmasi Jelas.
Ada asisten belanja yang tugasnya adalah mengecek barang orderan kita. Apakah tersedia di toko atau tidak. Baik semua tersedia maupun tidak, mereka akan cepat tanggap langsung konfirmasi pada konsumen. Memberitahukan keberadaan barang yang diorder. Saya senang sekali karena asistennya cekatan. Tak lama order, beberapa menit kemudian telpon dan bilang : "Halo ibu saya dari honestbee mau konfirmasi kalau barang pesanan ibu semuanya tersedia ya bu. Akan segera dikirim sesuai dengan jam yang ibu pilih." Aduh, berasa ratu banget ya, haha...
3. Kurir yang berpengalaman.
Ini kurir nya cihuy banget deh, ga sms, ga telpon, ga banyak tanya, tahu-tahu sudah ngetuk pintu rumah. Dan barang diantar dengan selamat. Setelah pengecekan barang dan pembayaran, sang kurir memastikan semua barang sesuai dengan pesanan. Setelahnya, tanda tangan deh di aplikasi honestbee sang kurir.
4. Packaging rapih dan elegan.
Setiap belanja, mesti tuh kan ya dapet kantong go green dari honestbee. Dan tahu ga sih, itu tuh cakep banget. Dimana coba, kita yang cuma belanja kebutuhan sehari-hari tapi dikasi kantong kain macam itu? Ya walaupun ada, pasti dengan syarat dan ketentuan. Kalau di honestbee, ga pandang bulu, semua dilayani secara VIP.
5. Harga sama dengan di toko.
5. Harga sama dengan di toko.
Ini beneran harga jujur. Mungkin ini pula kali ya yang menjadi inspirasi dari sebuah nama Honestbee, hehe...
Selain wisata pula, kita belajar memasak lho dari Chef Jun. Kali ini demo masaknya membuat ayam rica-rica dan puding gula merah. Pudingnya benar-benar asli bikin sendiri. Bukan yang macam kita kalau mau bikin puding beli bahan puding instan. Dan dari soal rasa beuh enak banget yang bikinan asli, selain itu juga sehat banget kan ya dari bahan-bahan alami.
Wisata edukasi batik sudah, makan ayam rica-rica dan puding sudah. Tanpa sadar, ga terasa tuh, kita sedang order barang di honestbee, tau-tau pasukan kuning berkonfoi datang saja, membawa barang pesanan yang kita inginkan.
Para Kurir - Pasukan Kuning |
Aduh, surga banget ya kalau hidup kayak gini terus? hihi...
Bener-bener bakal jadi kesayangan para emak ini sepertinya. Contoh waktu saya kehabisan minyak sayur dan bahan-bahan keperluan dapur, sementara saya ga bisa kemana-mana karena anak ga ada yang jaga, yang saya lakukan langsung cuuus ambil hp, buka aplikasi honestbee langsung pilih barang kebutuhan dan hari itu pula dikirim sesuai pesanan.
Nah, gimana temans? Kamu sudah coba belum piknik sambil belanja? Cobain deh, pasti membuat hati berbunga-bunga. Apalagi dengan layanan profesional seperti honestbee, dijamin puas deh.
Nur, kamu nggak beli telor kan? Kasian mas2nya tuh .. Wkwk..
ReplyDeleteKeren ni aplikasi membantu sekalai
Terimakasih banyak reportasenya, Shine Fikri, noted yaa
ReplyDeletemakin mudah ya kalau ada jasa seperti Honestbee ini
ReplyDeleteLagi jalan2 tp tangannya belanja. Enak bner pakai honestbee ini
ReplyDeletemungkin kalo aku lg males blnja bulanan bakal coba pake aplikasi ini deh ;p.. selama ini untuk belanja keperluan rumah gini aku msh lbh suka beli sendiri mba.. secara itu jg kyk terapi ngilangin stress hihihii ;p... apalagi sjk belanja2 baju, kosmetik dan aksesoris udh full online, akukan jd jrg keluar :D..
ReplyDeletesaya tergantung mood. Ada nikmatnya juga belanja dengan mendatangi tokonya. Tapi belanja seperti ini pun punya kenikmatan sendiri :)
ReplyDeletekuning-kuning, jadi pengen ikutan belanja
ReplyDelete