Kawan, bolehkah aku bercerita tentang sebuah pengalaman pertama yang membuatku terharu pada diriku sendiri? Narsis kau bilang? Tak apalah setidaknya itu memang fakta yang membuatku ternganga…
“Shine siapkan dirimu, minggu depan kamu yang harus pergi.” Presiden direktur mengagetkan aku yang sedang khusyuk kerja.
“Owh iya pak…” Dengan tampang tanpa dosa aku mengiyakan padahal entah aku ga engeh apa yang dikatakannya! Ahaha… Dasar dodol!
Setelah Pak Presdir menghilang dari pandangan, teman-teman kantorku ribut, mengeplak kepalaku, mencubiti tangan dan pipiku.
“Adoooh, apaan seh? Sakit tahu! Biasa ajah dunk klo ngefans.” Aku manyun bukan main, beneran sakit!
“Jiaaah… Cieee… yang mau ke singapura! Orang subang mau ke singapuuuur euy!!! Awas ya nanti disana jangan malu-maluin! Ndeso!” Kata salah satu temanku, yang lain ikut riuh…
“Hah? Serius? Kata siapa?” Aku shock mendengarnya, degupan jantungku pun makin kencang!
“Oalaah… Gubrak! Jadi tadi mengiyakan tuh ga tahu apa maksudnya ya?” Kata teman-temanku menyoraki.
Wuaaah… Horeeeeeeeeeeeeeee!!! Rasanya, aku ingin menari-nari seperti di film india, berlari ke gunung, bukit,lembah dan jogged-joged mengelilingi pohon. Tumpa seae… ahahaha…
Singkat cerita hari H pun datang mengabari bahwa aku harus segera enyah dari Indonesia! Wuaaah, Indonesia mengusirku! Tidak Marisol!
Baiklah, aku pergi tuk kembali, jangan pada kangen yaaa… Aku berpamitan pada teman-temanku dan keluargaku. Aku berpikir, seandainya saja ada pahlawan bertopeng atau putra raja yang bersedia mengantarku ke bandara, ah… betapa indahnya… haha… lebay… tapi itulah liarnya imajiku selalu berselancar tanpa batas, bebaaas… Seperti film AADC itu lho, ckckck…
Sampai bandara aku bertralala-trilili…
Waaah, ini toh yang dinamakan bandara??? Otak ngatroku berkeliaran. Ya Allah, benar-benar sujud syukurku… Subhanallah banget dech, sesuatu!
Ehm, karena ini pengalaman pertamaku, maka aku serahkan semuanya pada temanku, Khusnul yang memang ia lebih berpengalaman pergi ke luar negeri. Manut banget dech sama si Chenul alias yang sering aku panggil Mulut dan dia memanggilku Hidung (karena idungku mancung ke dalem :D).
Proses boarding-pun Alhamdulillah luancaar! Ketika memasuki garbarata pesawat. Dan hap! Aku duduk di kursi sesuai yang tertera pada tiket. Ya ampuuun, ini toh yang namanya pesawat! Huaaah, terimakasih Pak Habibie telah membuatkan pesawat untukku, hehe… PD!
Ya, aku duduk dengan tenang, sok elegan, sok professional, sok biasa dengan keadaan, padahal, ampuuun dah hatiku ga bisa tenang, mengoceh sana-sini, bener-bener katro dech!
Pesawat take off… instruksi dari pramugari pun ku ikuti, walaupun bahasanya insueng-insueng, tapi masih ngertilah… maklum pesawat yang ku naiki ketika itu adalah philiphine airlines…
Pesawatku terbang ke bulaaan… aku nyanyi tak karuan. Pesawat makin naik, wuiiiiiih, serasa naik roller coaster… hatiku turun naik dibuatnya. Berseluncuuur bebas, wakakakak… rasanya ingin membuncahkan tawa, tapi ku tahan-tahan, malulah ya masa iya mau ketawa, tar orang-orang nganggap aku katro lagi! *memang iya… :D*
Selamat tinggal Indonesia… Selamat Datang Singapura.
Yipiiie… Bendara Changi… Wuiiiih, aku tertakjub melihat bandara yang begitu bersih dan megah itu. Indah, Memukai! So Amazing! Bedaaa banget sama bandara Soeha (Soekarno-Hatta).
Datang-datang sudah disambut oleh Pak Presdir, berasa orang pentiiing banget… Naiklah dengan taxi eksekutif yang aduhai canggihnya dan sepertinya di Indonesia belum ada.
Setelah mentraining orang ATKP selama 4 hari, kabar gembira pun datang bahwa kita akan dimanjakan dengan pergi ke Universal Studios dan Sentosa Island. Duh, apaan sih tuh? Universal kan umum, studio ya studio. Kayak studio foto gitu ya? Aku garuk-garuk kepala, biasa ajah tuh, ga ada sensasi senang ataupun apa gitu… Pak Presdir menginstruksi untuk menanyakan pada Village Hotel (yang merupakan tempat menginapku selama ini), adakah paket untuk kesana? Begitulah kira-kira…
Celakanya, ketika aku dan Chenul bertanya tentang paket US dan SI itu, eeeh, kita malah dikirannya pasangan muda yang baru saja menikah.
“Do you honey moon here?” wakakakaak… aku ketawa ga nahaaan.. Aku dan Chenul berpandangan.
“Amit-amit... amit-amit… honey moon dari hongkong!” Kataku.
“Heh, siapa juga yang mau sama elo!” Katanya dengan becanda seperti biasa.
“No, we don’t! We are just partner.”
“Oh, I’m so sorry, coz you are handsome boy and you are the sweet girl. So, I think you were marry.” Ahahahaha, gokil amat sih si mba-nya, huhu… Ga tahu apa kita musuhan! Mulut dan hidung? Mana bisa disatukan! :P
Ketika Idung dan Mulut Akur :D |
Tahukah kalian? 4 hari di Singapur rasanya aku mual-mual. Wah, kenapa shine? Hiiiks… makanannya itu lho ga cocok dengan lidahku. Ga ada yang enaaak! T.T Beli prata, sambelnya agak pait, beli martabak rusa? Bikin isi perut berdemo ingin keluar. Beli apapun itu, pasti dech ujung-ujungnya mual! Apakah benar lidahku katro? Ataukah memang semua orang Indonesia yang pernah ke sana mengalami hal yang sama denganku? Lalu siapa yang salah? T.T Ketika aku harus selalu menyisakkan makananku karena ga kuat! Mau makan salah, ga makan laper. Duhai Rabb yang telah memberikan kenikmatan maafkan aku T.T Denting hatiku… akhirnya satu-satunya yang cocok adalah roti! Itu saja! Yang lainnya? No! ya, selalu roti dan jus alpuket atau es dinosaurus. Itulah yang menjadi makanan dan minuman andalanku di singapur.
Oya, karena lambang singapur itu adalah merlion, ga afdhol dunk ya kalau sampai ga kesana. Setelah mentraining, kami pun mencari-cari alamat palsu merlion, finally we got it!
Haaaaaaaah… aku teriak-teriak seperti orang kesurupan. Indahnya.. ku lihat si singa itu menyemburkan air dengan istimewa. Melihat Casino yg megah, laut luas, Ya Allah, apakah aku mimpi? Ku gigit tanganku, aw! Sakit… Ternyata ini nyata…
Merlion Nyembuuuur |
Kita pun naik perahu yang mengitari antara sungai merlion dan clark quay, berfoto-foto ria. Mana ada coba di Jakarta, sungai di tengah kota yang begitu bersiiih dan sangat tertata rapih. Hm, negeri mungil yang indah!
Cah Kampung Depan Casino :D |
Istilah mono rel, pay card, menjadi hal yang biasa disana.
Daaan Jum’at pun tiba, menyeretku untuk segera mengetahui seperti apa gerangan Universal Studio!
“Kamu tahu Disney Land yang di hongkong, jepang ga?” Kata Khusnul memecah keheningan.
“Iya, tahu. Kenapa?”
“Nah, Universal Studios itu mirip dengan Disney Land!” Katanya bangga.
“Benarkah??? Serius? Waaaah…” Aku menutup mulutku yang menganga.
Asyeeek, update status di FB aaah… Biasa pamer, ahahaha… Dan respon temen-temenpun bejubel. Yang pada ngilerlah, mupeng, dll… senangnya tertawa di atas kemupengan orang lain! Astagfirullah, dasar bocah!
Setibanya di Universal Studios. Kulihat globe yang merupakan lambang dari Universal Studios. Aku mau foto disini… teriakku ke Chenul.. chenul pun mengiyakan. Layaknya anak pada Bapak saja memperlakukan Chenul, ahahaha… maaf ya…
Bocah Kuampung @Universal Studio |
“Huh, dasar Ndeso! Udah dulu difotonya, tar di dalam masih banyak yg menarik, tar baterenya lowbat ajah nangis!” Katanya dengan nyengir lebar.
Tersingkaplah isi dari Universal Studio. Atraksi-atrsaksi yang memukau, Dufan? Beuh, lewaaat!
Disana ada banyak sekali wahana. Yang paling menarik dari semua wahana adalah Revenge of the mummy. Sebuah wahana yg membuat scot jantung. Memasuki ruangan mummy yang gedenya naudzubillah ditambah dengan suasana gedung yang benar-benar so scary! Banyak mummy-mummy berserakan dan untuk menuju pada permaianan (yg sebelumnya aku sendiri tak tahu wujudnya seperti apa), harus melalui banyak rintangan dan longlongan suara srigala dan bahakan raja mummy yang sering banget insueng-insueng lagaknya memarahi aku, benar-benar menakutkan dech.
Dan setelah jalanan terlewati, baru ku tahu permaianan ini adalah roller coaster yang panjangnnya hanya 5 kursi doank dengan kapasitas 1 baris berisi dua orang. Posisiku paling depan bersama orang chines yg tak ku kenal. Owh, roller coaster toh, ahahaha, dah biasa… gumamku dalam hati, maksudnya dah biasa di dufan, bedanya ini di dalam ruangan. Belum sampai hitungan 5 detik setelah teriakan instruktur : Are you ready???! Aku teriak Yes, I’m ready! Tanpa aba-aba, Szzeeeng… dengan kekuatan halilantar roda itu berpacu, aku berteriak-teriak bak orang kesurupan, tak ada jeda untuk bernafas. Naik, turuuun, berseluncuuur dan nabrak pada sebuah tembok, kemudian roller coaster berhenti, munculah raja mummy dari tembok tersebut, mengacung-ngacungkan tangannya dan memarahi kami, ketika roller coaster mundur, muncul serangga yang keluar menyerbu kami, aaaaaaaarrrrgh!! Adrenalinku semakin terpacu… belum kelar satu, masalah lain muncul yaitu tengkorak segede ruangan tertawa lebar menyaksikan kami, menghadang kami dan Jleg! Kami masuk dalam mulut tengkorak tadi dan ku sadari kami telah berada pada sebuah ruangan tinggi, sepertinya beda lantai dengan lantai sebelumnya, diceramahi lagi oleh si tengkorak yang kurang ajar telah melahap kami. Szzzzzzueeeeng… Roller coaster bergerak meluncuuur kebawah dan Alhamdulilah selesai juga, capek rasanya teriak-teriak histeris, namun sungguh luar biasa mengasyikannya!!!
Ahahaha… Pertunjukannya berasa real banget! Subhanallah, teknologi sudah secanggih itu ternyata, luar biasa manusia yang menciptakan wahana ini untuk menghibur banyak orang! Asli konyol!
Dan wahana yang sangat funny menurutku adalah 4D Shreek, serunya berpetualang dengan si Shreek, meluncur bareng, terbang bareng, pergi ke laut bareng dan sial, rusa si shreek meludahiku, ahahaha… dodol! Lucu dech pokoknya. Daaan, masiiih banyak lagi wahana lain yang tak bisa ku ceritakan satu persatu, jika penasaran seperti apa? Coba dan rasakan sendiri! :D
The Lost World @US |
Sementara hal-hal funny yang ku dapat di Sentosa Island yaitu naik gondola dan semacam gondola gitu tapi terbuka, memandang luas singapura yang indah nan mungil, hati tenang, kedamaian pun menyergap hatiku, rasanya ingin menikmati sore itu di gondola selamanya, haha… lebay! Tapi beneran, kereeen! Apa tah lagi jika sudah mengudara seperti itu berasa terbang di atas awan, it show that’s the greatest He is… Sentosa Island wahananya kurang lebih mirip taman mini, namun ini lebih canggih lagi. Ada sea world, 4D Pirates, butterfly park, kontes kebudayaan singapur, sejarah singapur, dan muasiiih banyak lagi…
Oya, karena kami bekerja di perusahaan IT, ga syah dunk ya kalau ga ke Singapore Expo… Aku pun kesana dan pake adegan nangis segala disana, gara-gara pengen beli IPad Apple, tapi dollarnya kurang karena telah terpakai belanja di Mustafa center, ahahaha… Malunya diketawain sama si Chenul, adooh, bocah banget sih gue?! Heran dech! :P
Hmmm, Pernah bermimpi apa aku tentang Singapur??? Aha! Aku ingat, pernah menyertakan Singapur dibaris mimpiku yang ke-15, hanya tulisan singkat “Go To Singapur!” No More… Namun hasilnya? Sungguh diluar dugaanku, yang tadinya ku pikir tugasku disana untuk mentraining orang, eeh nilai plus pula dimanjakan dengan US dan SI. Subhanallah…
Ya, Semuanya ini ku dapatkan dengan gratis. Aku pergi hanya membawa diri. Tak sepeserpun uang yang ada dalam dompetku keluar. Malah, Alhamdulillah, ditambah uang saku. Ya Allah, benar-benar aku bersyukur.
Lake of Dreams @Universal Studio |
Nikmat-Nya yang manakah yang kan kau dustakan?
Tak akan ada ya Rabb… Tak akan Ada..
Begitulah pengalaman pertamaku di Singapur dengan bermodalkan bawa diri dan mimpi…
Alhamdulillah ya Rabb, Syukurku tak terhingga :)
***
Alhamdulillah mbak. Hihihi, sirik aku, belum pernah ke universal studio yang di Singapurrr T___T
ReplyDeleteTerimakasihh mbak segera kucatat yaaa sebagai peserta nomer 79.
whoaa senengnya yang sudah kesasar di singapore. Nanti kalo pulang bawa oleh-olehnya ya.
ReplyDeletePalingan oleh-olehya itu-itu juga, yaitu Capek!
@una : yupz, Alhamdulillah banget una :)
ReplyDelete@mandor : capek itu ga seberapa mas, semuanya tergantikan dengan kebahagiaan berupa pengalaman yg tak ternilai harganya :P
wahh teh shine sesuatu banget euy ceritana.jadi hoyong :)
ReplyDeleteizin follownya teh?
hehe, Alhamdulillah yaaa :P
ReplyDeletemangga kang, salam kenal ya :)
huaaaa... mupeng naek roller coasternya T____T
ReplyDeletemusti coba mbaaa, benar2 menegangkan dech, klo punya penyakit jantung bisa langsung KO ditempat kayaknya, ahahaha.. upzzz
ReplyDeletehahha dikirain honey moon. mestinya jadi jodoh beneran tuh. ahhaa...
ReplyDeletedasaaar mba fanniiii iseng, sama z kayak CS-nya Village Hotel, huhu :P
ReplyDeletetenang.. tenang.. saya juga kalo singapur jarang cocok sama makanannya... makanya kalo makan pasti cari chicken rice yang lebih pas masuk di lidah :D
ReplyDeletewah, ada temennya toh aku! sip, kita tos mas! ada temennya juga ternyata aku, hihi :D
ReplyDeleteGara2 dipanggil mas, jadi pengen lgsg ke mari untuk ngeklaim kalo saya adalah perempuan tulen, seriusan dey... Hehehe
ReplyDeleteSoal jalan2 ke sing, tosss juga aha, juni maren jg jd pngalaman 1 saya ke sing, tp bedanya.. Saya bener2 jalan2 hemat dalam artian dpt tik pswt promo+nginep di hotel murmer+ga masup ke USS n cuma numpang mejeng poto di depan bola dunianya :))
Eh ko Juni, Oktober maksudnya *penting ya ngeralat hahaha*
ReplyDeletehah? mba tah ternyata? ya ampuuun, maaaaaaf T.T
ReplyDeletehehe... iya tah mba? asyiiik dunk bisa backpackeran :P
salam kenal ya :D
Keren Nyurr
ReplyDeleteEmak Miyo bangga padamu
Aku tahu, diberi uang ortu itu bahagia tp nyari uang sendiri jauh lebih bahagia
Pun diberi uang suami itu jg bahagia tp bisa ngedapetin uang sendiri itu jauh lebih bahagia
Intinya, kita pasti seneng banget ketika apa yg kita perjuangkan mndptkn hasil positif
^__^
Betuuul mba... Itu maksud inti ceritanya, hehe...
ReplyDeleteAku jg bangga padamu mba, Love you full dech mba :*
Alhamdulillah, mba shine sukses
ReplyDelete