@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

Keseruan Morinaga Allergy Week : Platinum Kids Olympics 2017 Dalam Menumbuhkan Sportifitas Si Kecil Yang Alergi


“Mi, aten...” Nusaiba menggaruk-garuk kakinya. Aten berarti gatel dalam bahasa Nusaiba.

Jika terkena air sumur, kaki Nusaiba langsung gatel-gatel. Biasanya saya berikan minyak pengurang gatel atau bedak lainnya. Sifatnya hanya sementara karena jika terkena lagi, maka gatalnya akan berulang.

Setelah saya cari tahu ternyata Ia alergi dengan air disini. Ia hanya bisa mandi dengan air bersih standard PAM. 

Lalu bagaimana agar potensi dalam tumbuh kembangnya tidak terhambat alergi?


14 Mei 2017 telah digelar Morinaga Allergy Week : Platinum Kids Olympics 2017 yang merupakan program unggulan Morinaga dalam Kampanye Semua Dari Ingin Tahu. Kegiatan ini melibatkan berbagai ahli medis dan pakar alergi lainnya termasuk Ambassador Morinaga yaitu Astrid Tiar dan anaknya yang alergi susu sapi, Anabel.  

Mempersiapkan Balita Menjadi Kakak

Bismillah...


Tidak mudah memang ketika memiliki balita dengan jarak berdekatan. Baik dari sisi saya sebagai orangtua maupun si anak. Karena secara sikologis, mau tidak mau sang anak akan terpecah perhatiannya. Bukan kehendak saya jika ternyata saya dikarunia anak dengan waktu berderetan. Anak pertama 4 tahun, kedua 2 tahun dan sebentar lagi akan launching baby newborn. 

Kadang saya sudah tidak lagi merasa heran ketika tatapan atau komen-komen asal yang nemplok di telinga saya. Baik dari mulai Memangnya ga KB? hingga candaan yang sama sekali ga lucu : Rajin amat! Kalau sudah begitu, saya lebih baik memilih inhell-exhell aja lah. Dibawa enjooy, yes! Menimbulkan positive parenting pada diri bahwa Ya, inilah jalan yang harus saya perjuangkan untuk kemudian akhirnya dijalani dengan sebaik yang saya bisa usahakan. 

Lihat Sekitar, Tidak Ada Alasan Untuk Mengeluh

Bismillah...
Taken by Random Google

Hai, temans. Pernah ga sih ngerasain kalau kamu orang yang paling menderita sedunia? Pernah? Saya pun.
Di tanah rantau ini saya malah merasa gampang mengeluh. Dari mulai air-lah, udara panaslah (panasnya ini benar-benar beda dengan di Depok), gatal-gatal karena alergi air-lah sampai hal remeh temeh yang sebenarnya tidak layak dikeluhkan.

Ketika saya menyadari "kok ya ngeluh terus, Shine?" Saya pun beristighfar banyak-banyak.
Tengok kanan-kiri, aduh, rasanya malu sekali jika harus mengeluh.

Ya, tetangga saya yang bersampingan dengan parit, rumahnya hanya ukuran 3x4. Rumah kayu. Pertama kali datang kemari, Fathan sempat bertanya : "Mi, kok itu rumahnya kayak kandang ayam?"
Deg, saya sempat kaget dan menjelaskan panjang lebar tentang arti syukur.

Hijrah Palembang : Bawa 2 Balita Menggunakan Pesawat


“Ay, aku mau ngomong serius sama kamu!” Sepulang dari kajian, suami tiba-tiba berkata demikian. Hah? Apa salahku? Duh, perasaan aku ga melakukan kesalahan deh, hiks... Semoga bukan sesuatu yang fatal. Amin saya dalam hati. 

“Kamu mau kan hari rabu ini ikut aku ke Palembang?”

“Maksudnya?”

Pengaruh Buku Untuk Anak

Bismillah...


Setelah menjadi Ibu sejati (baca : memiliki anak), saya berusaha sebisa mungkin untuk menjadi Ibu yg baik yg dapat dicontoh. Terutama soal kedekatan bersama buku. Bukankah ada istilah yg mengatakan bahwa buku gudangnya ilmu? Dan setiap ilmu mengarahkan kita pada kebaikan. Jika itu benar-benar diniatkan untuk kebaikan.

Saya coba menerapkan ketika Fathan berusia 2 tahun. Awalnya memang rada gemesin sih karena bagaimanapun dunia anak adalah dunia eksplorasi tanpa batas. Ia tak segan-segan untuk menyobek buku yg saya belikan untuknya. Kapok? Awalnya iya, namun kemudian sebuah pesan mengingatkan : bagaimanalah anak akan menghargai buku, jika kita tidak arahkan. Dalam hal ini, kitanya memang kudu kreatif. Mengajaknya, mengingatkannya berulang-ulang tanpa bosan (bawel).