@copy right : Shine Fikri. Powered by Blogger.

#BahagiadiRumah Dengan Tersenyum

Bahagia di Rumah Ala Shine Fikri


“Bacain lagi Mi, tolong…”


Dengan tampang innocent Fathan (3 tahun) meminta saya untuk membaca ulang buku-buku cerita yang ia punya…


Hmmm, sudah berapa kali diulang sampai ndower tetap saja minta dan minta lagi.

Suatu sisi saya lelah, sisi lain saya bersyukur karena potensi minat baca terhadap buku sudah mulai tumbuh.


Lalu datang Nusaiba (1tahun) bawa-bawa mangkuk plastik yang ia ambil sendiri dari lemari piring dan menyodorkan ke saya…

“Mam… mamam…” Katanya dengan tampang memelas. Artinya ia ingin makan. Aduh, anak ini cepat sekali laparnya, baru saja makan sudah minta makan lagi… Keluh saya dalam hati.

“Biii, abiii…” Teriak saya memanggil-manggil suami yang sedang anteng dengan gadget-nya.

“Abiiii…” Saya ulangi teriakan berkali-kali. Masya Allah, masih tetap saja matanya terpaku ke layar gadget, seolah ia masuk terperangkap di dunia antah berantah. 

“Bo yo bantuin bi, ini anak-anaknya, pegang salah satu!” Kataku kesal.

“Eh iya maaf, aduh ini ada calon customer tanya.” Kini, ia jadi salah tingkah.

Tak Mati Gaya Di Tanggal Tua

Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.
mataharimall-kompetisi


Makanan Khas di Tanggal Tua


"Hemat-hemat ya Ay.” Suami saya berkata lirih sembari senyum kecut.

Xixixi, saya tahu jika sudah dihinggapi tanggal tua, siapapun boleh merasakan pahit getirnya kondisi dompet. Apalagi sebagai ibu rumah tangga. Aduh, udah deh alamat “iyong lagi, iyong lagi." Celoteh Fathan (3tahun), yang berarti Telor lagi, telor lagi :D

Tuh, anak kecil saja merasakan dampaknya akibat Tanggal Tua.
Apalagi kita sebagai orangtua, bisa pusing tujuh keliling jika tak cerdas menemukan solusinya.
Selain makan telor melulu, pelengkap sayurnya dengan sayur-sayuran yang dipanen di pekarangan. Ada singkong yang dari daunnya bisa dijadikan sayur serta umbinya bisa diolah sedemikian rupa seperti getuk, kripik ataupun singkong rebus. 

Di Tanggal Tua pun seringnya saya memakai fasilitas gratis seperti berkunjung ke perpustakaan daerah, selain saya bisa baca-baca buku gratis, disana ada Play Ground dan Kids Corner jadi anak-anak bisa bermain ala-ala Kidzania sepuasnya walaupun di tanggal tua. Ibu Senang, Anak Ceria :D
Kemudian selain di Perpusda, jika bosan makan dirumah, biasanya saya mengeluarkan voucher-voucher belanja hasil nge-blog dan mampir di spot kue-kue, biasanya suka disediakan untuk icip-icip, saya pun tak melewatkan hampir icip-icip semua kue yg tersedia :D, apalagi jika di counter buah, aduhai bisa senyum-senyum terus cicipinnya.
Lalu, jika pulsa internet cekak, tinggal lari ke kampus UI, bisa wifi-an gratis sambil piknik bersama keluarga, memandangi danau UI yang indah serta hijaunya pepohonan bisa menjadi obat pelipur lara di tanggal tua :D

Menuliskan Mimpi Ala Bidan Anita Carolina


Mimpi itu setiap orang harus memiliki. Karena tanpa mimpi, apa yang mereka lakukan sama saja dengan pepesan kosong. Katakanlah mimpi adalah sebuah target yang berani kita ikrarkan! Kemudian dikejar dengan penuh tekad dan kesungguhan dan dilakukan dengan usaha maksimal yang optimal.

Berbicara tentang mimpi, saya jadi ingin mengupas tentang sosok bidan yang penuh semangat memiliki keyakinan kuat akan mimpi-mimpinya. Siapakah Ia? Ia adalah Anita Carolina. Bidan, Blogger dan Penulis diberbagai website bahkan buku. Blognya http://anitadcaritas.blogspot.co.id/

Tips Cantik Manda

Bismillah...

Meskipun ini mata sepet banget tapi karena lihat yang kinclong-kinclong jadi rada melek lagi :D

Apalagi yang kinclongnya bukan hanya ditampilan saja (fisik), melainkan luar dalam bo...

Perkenalkan, Beauty Blogger Indonesia yang kece satu ini bernama Amanda Anandita. Pemilik blog www.tipscantikmanda.com. Orang yang ngakunya super cuek terhadap penampilan padahal mah penampakannya oke punya.

Selain menjadi Beauty Blogger ia pun berprofesi sebagai Dokter! Catet, dokter! Hati-hati yang jomblo, xixi *tendensius *dijitak.

Pastikan Anak Alergi Tetap Berprestasi



Hachim… Hachim…

Fathan (3 tahun) seringkali bersin-bersin ketika beraktivitas diluar ruangan. Apalagi jika tempat tersebut banyak debunya. Bersin Fathan semakin menjadi. Duh, kasian deh, jadi terganggu aktivitasnya.

Sering kali saya bertanya, Fathan kenapa ya? Saya kira, awalnya sehat-sehat saja, karena ia anaknya aktif luar biasa dan sebagai seorang Ibu, sebisa mungkin saya optimalkan asupan nutrisnya, agar dapat tumbuh kembang dengan baik.

Namun ternyata nutrisi saja tidak cukup karena banyak faktor yang kita tidak tahu sebelumnya. Jika sudah begini, jadi repot sendiri, karena bersinnya yang mengganggu.

“Umiii, inguuus…” Katanya sambil berlarian menuju saya dan menyeka ingusnya berkali-kali.

Jadilah Agen Perubahan #BeliYangBaik Untuk Masa Depan Cerah

22 April 2016 bertepatan dengan hari bumi, Unilever beserta WWF menggelar talkshow bertema #beliyangbaik untuk lingkungan yg lestari. 

Acara dimulai dengan perkenalan para narasumber dan prolog yang dibawakan oleh host kondang, Gerry Atmaja. 

Bahwa 4% penyumbang efek rumah kaca paling besar yaitu negera kita, Indonesia. Banggakah kita? Tentu tidak bahkan sebaliknya. Dan apa yang telah kita lakukan sehingga menjadi salah satu penyumbang efek rumah kaca ini? Awareness, bahwa kesadaran kita terhadap lingkungan  hanya 5,7% yang artinya masih jauh dari kata baik.
Mungkin kita bertanya, memang dampak dari semua ini bermuara pada siapa? Sementara saat ini kita masih nyaman dengan keadaan yang fine-fine saja. Efeknya adalah pada generasi penerus kita, anak cucu di masa mendatanglah yang akan merasakan dampak dari ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. 

Wah, menyeramkan sekali ya…